CIANJUR—Sungguh malang nasib yang dialami sebut saja Mawar (16) warga Kampung Cicadas RT 01/01, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Pasalnya diduga IS ini, telah menjadi korban tindakan asusia pamannya sendiri yang berinisial S (46). Hal tersebut, terjadi dari sejak kurang lebih 3 tahun lebih. Karena Mawar tinggal ibunya bekerja di Tangerang, sehingga Mawar terpaksa harus tinggal bersama pamannya S yang bejat itu.
Informasi yang berhasil dihimpun, aksi bejat S sebagai adik ibu kandungnya tersebut, sering dilakukan dari sejak IS masuk bangku sekolah SMP tahun 2021 lalu. Bahkan IS tidak bisa masuk sekolah, akibat mengalami trauma berat dan lebih banyak mengurung diri. Saat ini, IS sedang mandapatkan konseling dari UPTD-PPA Cianjur.
Kasat Reskrim Polres Cianjur IPTU Tono Listianto membenarkan jika pihaknya telah berhasil menangkap S(46) terduga asusila kepada keponakannya Mawar (16). Mawar diketahui merupakan pelajar SMP dibawah umur asal Sindangbarang yang kebetulan juga tinggal satu rumah dengan S di mana merupakan berstatus sebagai paman kandung.
“Memang pihak kepolisian telah berhasil mengamankan, terduga tindakan asusia yang berinisial S warga Kampung Cicadas, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sidangbarang. Saat dilakukan penangkapan, S tidak melakukan perlawanan,” kata Iptu Tono kepada wartawan Senin (16/10/2023).
Atas perbuatannya, kata Iptu Tono, S terancam disangkakan pasal UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. “Dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 juta,” terangnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Korban, Topan Nugraha mengatakan, korban ditemani oleh Kakaknya membuat laporan pada tanggal 20 September 2023.
Korban saat ini, kata Topan, mengalami trauma yang sangat mendalam, selama 2 tahun lebih Mawar tinggal bersama S. Selain itu, Diapun membenarkan jika kliennya juga mengalami kekerasan fisik.
“Sebetulnya pada tanggal 10 September 2023 pelaku juga sempat mau memperkosa korban, namun karena korban melawan akhirnya pelaku tidak sampai melakukan pemerkosaan, dia ditempeleng sampai tidak sadarkan diri,” pungkasnya. NDI/SYA
