CIBINONG – Masa jabatan Burhanudin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor segera berakhir. Besok, 30 April 2024 adalah hari kerja dia sebagai ASN tertinggi di Bumi Tegar Beriman karena telah memasuki masa pensiun.
Berakhirnya masa jabatan Burhan pun dibarengi dengan proses seleksi lelang jabatan terbuka atau open bidding yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Proses tersebut pun hingga saat ini masih terus berlangsung.
Namun sembari menunggu hasil open bidding tersebut, Pemkab Bogor juga diketahui tengah mencari sosok yang tepat sebagai pengganti sementara atau Penjabat Sekda Kabupaten Bogor.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu tak menampik hal tersebut. Menurutnya, saat ini Pemkab Bogor telah menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mengisi jabatan sepeninggal Burhan
“Menunggu penunjukan Penjabat Sekda oleh Pemprov,” singkat Asmawa kepada wartawan, Senin (29/4/2024).
Asmawa pun sebelumnya mengaku tidak bisa melakukan intervensi akan proses pencalonan dan penjaringan Sekda Kabupaten Bogor pada open bidding yang diikuti oleh 14 pejabat saat ini.
Asmawa menyebut bahwa semua pejabat yang memiliki kriteria dan kemampuan untuk menjadi Sekda berhak untuk mendaftarkan diri.
“Saya membuka ruang karena ini sifatnya kelas bebas. Silahkan pejabat yang memenuhi syarat untuk mengikuti open bidding ini,” jelasnya.
Menurutnya, ke 14 pejabat yang saat ini mengikuti proses open bidding Sekda Kabupaten Bogor akan ditentukan pada tahapan uji gagasan.
“Uji gagasan ini menjadi kunci layak tidaknya yang bersangkutan jadi Sekda. Kenapa demikian, karena Sekda adalah jenderal ASN yang harus memiliki kemampuan dengan baik,” tuturnya.
“Siapapun yang jadi Sekda itu adalah hasil individu mereka,” imbuh Asmawa.
Diketahui, jabatan Sekda Kabupaten Bogor yang saat ini diduduki Burhanudin akan berakhir pada 1 Mei 2024.
Sementara, 14 pejabat yang mendaftar dalam seleksi tersebut di antaranya
Ajat Rochmat Jatnika,
Kepala pada Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor.
Kedua, Asnan, Kepala pada Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bogor. Ketiga Fusia Meidiawaty, Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah
Ciawi Kabupaten Bogor. Keempat
Hadijana, Kepala pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor.
Kemudian kelima ada Iman Wahyu Budiana, Kepala pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor. Keenam Kusnadi, Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi Kabupaten Bogor. Ketujuh Mely Kamelia, Kepala pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bogor.
Lalu kedelapan ada Nurhayati, Kepala pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor. Kesembilan Irwan Purnawan, Kepala pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor. Kesepuluh Renaldi Yushab Fiansyah, Kepala pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor.
Kesebelas, Suryanto Putra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan
pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor. Kedua belas Yudi Santosa, Kepala pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor.
Ketiga belas Yukie Meistisa Anandaputri, Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kabupaten Bogor dan keempat belas Vitrie Winastri, Direktur pada Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Kabupaten Bogor. =MAM
