Baru 2 Hari Pimpin Kabupaten Bogor, Pj Bupati Sesumbar Bisa Selesaikan Masalah Parungpanjang

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu (kiri) didampingi Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin usai sertijab kemarin. (Dok.Pakar)

CIBINONG – Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu sesumbar bisa menyelesaikan persoalan tambang di wilayah Kecamatan Parungpanjang, meski baru dua hari memimpin Kabupaten Bogor.

Asmawa Tosepu meyakini berbagai masalah mulai dari penegakan aturan jam operasional truk tambang hingga menekan angka kecelakaan di jalur tersebut, bisa selesai dengan catatan
dijalankan secara bersama.

“Kita harus cari solusinya, ini harus melibatkan semua stakeholder termasuk antara kabupaten yakni Bogor dengan Tangerang,” kata dia, Senin (1/1/2024).

Tak hanya itu, Asmawa Tosepu menilai bahwa persoalan itu juga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemprov Banten. Mengingat lokasi pertambangan melibatkan kedua daerah tersebut.

“Kemudian provinsi, antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Lalu ada juga kementerian dalam ini Kementerian PUPR yang memang semuanya punya kontribusi untuk menyelesaikan memberikan solusi dan termasuk tokoh masyarakat,” jelasnya.

Untuk Banten, dia pun telah bertemu dengan tokoh masyarakat Banten, Hari Tubagus Jayabaya yang hadir pada saat acara serah terima jabatan (sertijab) Pj Bupati Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (31/12/2023).

“Kami sudah ketemu tokoh masyarakat Banten pak Hari Tubagus Jagabaya dan beliau akan membantu untuk menyelesaikan ini,” tuturnya.

Sementara, berdasarkan catatan dari
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor, angka kecelakaan di sepanjang jalur tambang akibat tidak terkendalinya lalu lalang truk pengangkut material tambang itu sebanyak 17 kasus sepanjang 2023 di Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Dari jumlah itu, tercatat 12 orang di antaranya meninggal dunia. Para korban merenggut nyawa usai terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut material tambang.

“Totalnya 17 kasus dengan korban 12 orang meninggal dunia. Kemudian tercatat 4 orang luka ringan dan 4 orang luka berat,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Bogor, Ipda Angga Nugraha belum lama ini.

Angga menyebutkan bahwa data tersebut merupakan catatan pihaknya mengenai kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Parungpanjang sejak awal Januari hingga 19 Desember 2023.

“Ada beberapa kejadian yang memang terlambat dilaporkan. Yang terlambat itu artinya dia tuh kejadiannya kecelakaan, lalu seminggu kemudian baru mau lapor untuk santunan Jasa Raharja,” tandasnya. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.