Progres Pembangunan RSUD Parung, Pekerjaan Tahap Awal Nyaris Rampung

Pelaksanaan proyek RSUD Parung terus berjalan. Fahri | Pakar

PARUNG – Pelaksanaan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung sudah mulai berjalan. Saat ini, progres pekerjaan awal seperti tahap land clearing dan stripping (pembukaan, penataan dan pengerasan lahan-red) serta pekerjaan awal struktur hampir selesai.

Hal ini diungkapkan Eggi, salah satu pihak pelaksana kegiatan subkon pekerjaan awal dari PT JSE sebagai penyedia jasa proyek RSUD Parung. Menurutnya, pekerjaan awal proyek RSUD Parung sudah masuk tahap penyelesaian akhir.

“Sejauh ini semua pekerjaan awal telah berjalan lancar. Pembukaan jalan akses masuk, penataan tanah, dan pekerjaan awal struktur sudah hampir rampung. InsyaAllah semua progres pekerjaan telah berjalan sesuai rencana yang dibuat.” ujar Eggi, saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (27/9/2021).

Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek RSUD Parung, Koko menjelaskan bahwa dari laporan dari pihak manajemen konstruksi proyek RSUD, saat ini semua pekerjaan berjalan lancar.

“Untuk penjelasan detail soal teknis dan progres bisa datang ke kantor. Namun intinya, pekerjaan awal sudah berjalan sesuai rencana dan jadwal. Semua sudah dilaporkan progresnya oleh pihak MK kepada PPK,” papar Koko.

Sementara itu, Camat Parung Yudi Santosa mengaku bersyukur atas progres pekerjaan pembangunan RSUD Parung yang telah dicapai. Yudi menuturkan, terealisasinya pembangunan RSUD Parung merupakan keinginan semua warga masyarakat di Bogor Utara.

“Masyarakat Desa Cogreg dan Kecamatan Parung akan mendapat manfaat paling banyak dan paling awal dengan dibangunnya RSUD Parung dan nama Desa Cogreg akan semakin dikenal,” ucapnya.

Camat Parung juga menambahkan, pembangunan memerlukan tenaga kerja, maka pihak pelaksana giat pembangunan bisa mengakomodir masyarakat setempat yang punya keahlian sesuai pada kebutuhan dari pelaksanaan pembangunan.

Selanjutnya, ketika RSUD sudah jadi, masyarakat akan lebih mudah dan cepat terlayani kesehatannya. Lalu masyarakat sekitar akan mendapat lapangan pekerjaan di RS, sesuai dengan kebutuhan RS dan keahlian warga.

“Lalu akan tercipta lapangan kerja setelah dibangunnya RS, seperti kantin/warung makan, fotocopy, pulsa dan lainnya. Termasuk usaha ekonomi kreatif dan jaringannya,” tukas Yudi Santosa. =FRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.