Kabupaten Bogor Terancam Bencana Hidrometeorologi, Begini Kata BMKG

Peta perkiraan cuaca dan dinamika atmosfer terkini dari BMKG sepekan pertama Januari 2024. IST

DRAMAGA – Dalam dua hari terakhir, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor diterjang angin kencang disertai hujan deras dan petir. Akibatnya, pepohonan roboh dan sejumlah rumah warga rusak.

Data yang dilansir BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan, pada hari Sabtu tanggal 6 Januari 2024, sekitar pukul 9.00 WIB, angin kencang disertai hujan deras menerjang Kecamatan Citeureup. Akibatnya satu unit rumah warga rusak sedang.

Di hari dan tanggal yang sama, sekitar pukul 14.30 WIB, angin kencang disertai hujan deras dengan intensitas lama juga melanda wilayah Kecamatan Citeureup. Akibat bencana ini, satu unit rumah warga rusak berat.

“Lalu kemarin Minggu sore (7/1/2024) angin kencang dan hujan deras terjadi di Gunungsindur. Petugas masih melakukan assessment ke lokasi. Tapi berdasarkan info warga, ada banyak pohon tumbang dan rumah yang rusak,” ungkap M. Adam Hamdani, Kabid Ratik BPBD Kabupaten Bogor, Senin (8/1/2024).

Melansir keterangan dari laman resmi BMKG, bahwa dinamika atmosfer dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.

Dinamika potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat tersebut, perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal bulan Januari 2024 ini.

“Memperhatikan kondisi dinamika atmosfer saat ini, maka untuk sepekan ke depan (03 – 10 Januari 2024) perlu diwaspadai potensi hujan intensitas lebat di sebagian wilayah Indonesia,” ucap Guswanto, selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, potensi untuk cuaca sepekan ke depan (3 – 10 Januari 2024) pada siang hingga menjelang malam hari, perlu diwaspadai potensi hujan intensitas hingga lebat termasuk di sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.

“Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” tukas Guswanto. =FRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.