8 Desa Tak Terakomodir Jalur Zonasi, Pengadaan SMPN 2 di Klapanunggal Gagal

KLAPANUNGGAL – Sebanyak delapan Desa di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor tidak terakomodir jalur zonasi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal itu dikeluhkan oleh Camat Klapanunggal, Achmad Kosasih bahwa saat ini wilayahnya terdapat sembilan desa, namun hanya ada delapan desa saja yang tidak terakomodir jalur zonasi.

“Kita di Klapanunggal ini ada sembilan desa tetapi cuma satu desa saja yang masuk jalur zonasi. Artinya ada delapan desa di Kecamatan Klapanunggal yang tidak terakomodir jalur zonasi,” katanya kepada PAKAR.(28/12)

Dirinya juga memaparkan padahal pihaknya telah mengusulkan untuk pembangunan SMP Negeri 2 Klapanunggal, namun sampai saat ini belum mendapatkan titik terang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Dapil I DPRD.

“Padahal kita sudah mengusulkan SMPN 2 Klapanunggal itu sejak tahun 2019 baik dari Reses maupun Musrenbang tetapi sampai sekarang belum ada titik terang. Sedangkan kalau kita mengandalkan zonasi radiusnya itu cuma 1,5 kilometer doang, sedangkan desa lain ga kebagian,” kesalnya.

Achmad Kosasih menerangkan sebagian desa yang tidak masuk jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terpaksa masuk sekolah swasta.

“SMP dan SMA Negeri kita di Klapanunggal cuma ada satu, sedangkan jumlah penduduk kita sekarang 127.000 jiwa. Untuk masuk sistem zonasi saja harus 1,5 kilometer sesuai domisili, yang tidak masuk mau ga mau masuk ke sekolah swasta. Jadi ada delapan desa yang mayoritas warganya tidak masuk negeri di Klapanunggal,” terangnya.

Dirinya menegaskan kalau ini menjadi salah satu PR bagi l Dapil I DPRD Kabupaten Bogor dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Ini PR mereka dan harus dituntaskan usulan kita, karena saya bicara soal pendidikan masyarakat Klapanunggal,” tandasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.