CISARUA – Longsor yang terjadi di lokasi wahana wisata Heha Waterfall yang berlokasi di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, mengakibatkan 2 orang karyawan nya tertimbun reruntuhan longsoran. Bangunan wisata baru yang diduga belum mengantongi perizinan lengkap itu, mengalami longsor tebingan setinggi 20 meter pada Senin 11 Maret 2024.
Pantauan di lokasi, paska peristiwa longsor, seluruh area Bebas Wisata dijaga ketat oleh security. Bahkan, penjagaan tersebut dilakukan oleh pihak security untuk mencegah warga sekitar masuk, termasuk awak media yang akan melakukan peliputan. “Gak bisa, sama sekali untuk media tidak bisa masuk,” kata salah satu security HeHa Waterfall.
Sementara itu, salah satu staff marketing HeHa Waterfall, Fia, mengaku tidak mengetahui adanya longsor tersebut. “Saya lagi libur, tidak tahu,” kata Fia saat dikonfirmasi Pakar.
Saat longsor terjadi, sejumlah mobil ambulan terpantau keluar dari HeHa Waterfall yang diduga membawa korban dari longsoran tersebut. Perlu diketahui, sebanyak dua orang tertimbun runtuhan longsor di tempat wisata HeHa Waterfall, Desa Cibereum, Cisarua. Beruntung, keduanya selamat namun harus ilarikan ke RSPG Cisarua lantaran mengalami luka serius.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi sekira pukul 07.45 WIB pada Senin, (11/3). “Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut menyebabkan tebingan belakang dapur longsor dengan ukuran panjang kurang lebih 10 meter, tinggi 20 meter,” ucapnya.
Pada saat kejadian, kata Adam, kedua korban tengah memasak di tempat tersebut. Sehingga mereka tertimbun reruntuhan longsor. Petugas pun bersama dengan warga yang berada di lokasi segera mengevakuasi kedua korban. Keduanya diketahui selamat namun harus mengalami luka serius pada bagian kaki.
“Korban atas nama Rizal (23), dan Doni (21), keduanya merupakan warga Cisarua, kedua korban telah dievakuasi dengan keadaan selamat dan dilarikan ke rumah sakit RSPG Cisarua,” jelas Adam.
Saat ini longsoran belum diperbaiki dan dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait. “Beban tanah yang tidak kuat dikarenakan tanah gembur, terdapat aliran air yang berada di atas longsoran atau tebing,” pungkasnya. UJG
