GUNUNGSINDUR – Akibat pipa milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) rembes serta mencemarai sumber mata air warga Kampung nagrog RT 02/05, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, warga sekitar melakukan ujuk rasa, Sabtu (28/04/24).
Akibat remasnya pipa penyelauran bahan bakar, sumber mata air warga tercemar bahan bakar, bahkan beberapa warga mengalami keluhaan kesehatan dan kerugain materil.
“Aksi hari ini terkait dengan rembesan BBM dari SPBU ini dan telah bermusyawarah dengan pihak manajeman SPBU hasilnya tuntutan warga dikabulakan, bahwa SPBU ini harus diperbaiki secara total serta diberikan waktu selama satu minggu untuk segera menghabiskan stok BBM nya,” ungkap Irsas salah satu warga yang terdampak pencematan lingkungan.
Ia mengatakan, akibat rembesan BBM sebanyak 28 rumah terdampak sehingga sumber mata airnya tercemar minyak bahan bakar. “Kerugian yang kamin alami tidak terhitung bahkan hal ini sudah terjadi sejak 7 tahun dirasakan oleh warga kami,” tuturnya.
Selain itu, para warga yang terdampak pencemaran lingkungan merasa kesulitan mendapatkan air bersih untuk kegiatan sehari-hari, bahkan beberapa warga mengalami keluhan kesehatan. “Kesulitan kesehatan diantaranya badan warga merasa licin serta gatal-gatal dibagian kuli, bahkan tidak adanya pengecekan kesehatan dari pihak manajeman maupun dari dinas kesehatan atas apa yang dialami para warga,” jelasnya.
Sementara itu, tim legal SPBU mengatakan, pihaknya menanggapi aspirasi warga yang melakukan ujuk rasa terkait keluhan yang dialami warga, bahkan pihaknya telah melakukan pemeliharaan terhadap pipa SPBU. “Kami sudah melakukan beberapa upaya pemeliharaan serta melakukan aksi-aksi pemberian bantuan dan pengadaan mesin air,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk saat ini pihaknya meminta waktu untuk melakukan perbaikan hal tersebut tertuang dalam musyawarah dengan pihak desa dan perwakilan warga melakukan ujuk rasa. “Harap bersabar kepada warga yang berada disekitar pom bensin dan kami juha sudah berbicara dengan owner pom bensin,” tutupnya. FIR
