CIBINONG – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor hingga September 2023 hampir memasuki 56 persen. Anggaran tersebut masih terfokus pada bantuan keuangan ke desa.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengatakan, selain gaji pegawai, realisasi APBD tahun 2023 ini masih banyak terserap kepada program bantuan keuangan seperti Anggaran Dana Desa (ADD) dan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade)
“Realisasi kan banyaknya ADD, Samisade. Untuk fisik di PUPR sudah, tapi tahap pertama,” ujar Teuku Mulya.
Untuk kegiatan fisik, lanjut dia, masih sedikit hanya beberapa yang sudah dilaksanakan dan menyerap anggaran seperti kegiatan di DPUPR yang sudah memasuki tahap pertama.
“Dinas Pendidikan juga masih belum,mereka kan sebagai penyerap anggaran lumayan tinggi,” terangnya.
Realisasi APBD akan mulai terlihat cepat pada November-Desember dimana di bulan itu biasanya kegiatan fisik sedang masip dilakukan. “Banyak juga yang mulai melakukan pencairan,” ungkapnya.
Kebiasaan di akhir ini, kata dia, memang kerap terjadi di Kabupaten Bogor, sampai-sampai pria kelahiran Aceh ini mengeluarkan hadits terkait kebiasaan ini.
“Di kita itu biasanya wabilakhirattul Khairul Kana minal Ulla, Akhir lebih baik daripada awal,” ucapnya sambil tertawa
Ia menambahkan, untuk realisasi bantuan keuangan infrastruktur Samisade sampai saat ini baru 60 persen sesuai dengan taba pertama. Sisanya, setelah pekerjaan dan laporan tahap pertama selesai.
“Tapi yang tahap pertama juga masih ada beberapa desa yang belum menerima transfer,” bebernya.
Meski demikian, ia berharap realisasi APBD bisa terserap sesuai target, dan kegiatan pembangunan berjalan dengan baik.
Sependapat Kepala Bagian Keuangan BPKAD Kabupaten Bogor, Muhamad Wildan mengatakan, realisasi APBD terus berjalan seiring banyaknya program yang sudah berjalan baik fisik maupun program lainnya.
“Memang benar biasanya realisasi anggaran akan meningkat di akhri tahun atau di bulan November Desember,” tandasnya. =YUS
