
BOGOR – Memasuki hari kedua penerapan sistem ganjil genap di Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim bahwa telah terjadi penurunan signifikan kendaraan-kendaraan yang masuk ke Kota Bogor. Berdasarkan data trafik exit tol Jagorawi – pintu Baranangsiang, pada Sabtu, 30 Januari 2021 terdapat 29.442 kendaraan yang masuk. Sedangkan Sabtu, 6 Februari 2021 hanya 21.360 kendaraan.
“Terjadi pengurangan, jika dibandingkan data minggu lalu, terjadi pengurangan sekitar 8.000 kendaraan. Sebab, hari Sabtu dari pukul 06.00 WIB pada 30 Januari hingga pukul 06.00 WIB pada 31 Januari, terdapat 29.442 kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Jagorawi, Baranangsiang. Penurunan 28 persen atau 8.082 kendaraan,” jelas Bima saat memantau di pos sekat Baranangsiang, Minggu (7/2/2021).
Sedangkan data hari Minggu, 31 Januari 2021 sebanyak 2.931 kendaraan masuk, dan sekarang Minggu, 7 Februari 2021, hanya 1.567 kendaraan saja. “Ada penurunan sekitar 47 persen ataun1.364 kendaraan. Data diambil pada jam yg sama dr pekan sebelumnya sampai jam 9 pagi hari ini dari pukul 06.00 – 09.00 WIB,” bebernya.
Lanjut Bima, selama dua hari penerapan ganjil genap, kondisi Kota Bogor lengang sekitar 60 persen. “Nantinya kita lihat minggu depan, apakah pengurangan mobilitas ada dampaknya bagi tren covid-19 di Kota Bogor,” tandasnya.
Bima juga mengatakan, kewaspadaan harus diantisipasi di minggu depan karena adanya libur panjang Imlek. Evaluasi dan pemantapan program ganjil genap akan dilakukan untuk mengetahui dampak dan pengaruhnya terhadap tren COVID-19 di Kota Bogor.
“Kita maksimalkan pelaksanaanya karena ada long weekend di minggu depan. Kalau sekarang hasilnya bisa menurunkan mobilisasi warga, maka minggu depan harus lebih turun lagi,” tutupnya. RIF