CIBINONG – Pemasangan baliho dan billboard partai politik di Kabupaten Bogor yang tidak teratur menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, dalam acara safari cinta di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, pada Selasa (3/10/2023).
“Masih ingat dengan kritik bapak Prabowo yang berpidato di asosiasi wali kota yang berharap kota-kota di Indonesia tidak perlu ada baliho. Nah sekarang anda lihat di sepanjang jalan seperti di Kabupaten Bogor penuh dengan pemasangan baliho dan Billboard,” katanya kepada Pakar.
Bahkan dirinya mempertanyakan untuk pemasangan digital-nya entah ada dimana, sehingga menurutnya kalau tidak ada penataan yang layak bagi spanduk-spanduk, baliho partai politik.
“Kita ngomong abadi tapi di Kota/Kabupaten penuh bilbord dan baliho, sedangkan digital-nya dimana. Nah kedepan harus mulai dirubah tata kelolanya, Pemerintah Daerah harus mulai mengatur untuk menyimpan ruang kampanye untuk dimana pemasangan baliho dan dimana pemasangan gambar partai politik,” imbuhnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menyebut bahwa kondisi Daerah Kabupaten Bogor sangat rumit dikarenakan faktor dari pemasangan baliho dan Billboard yang tidak teratur.
“Musim kampanye sekarang, lieur aing (pusing saya) lihatnya. Bayangin saja sepanjang jalan terpampang baliho dan Billboard tidak teratur, nah kedepannya saya ingin sepanjang jalan kiri dan kanan terlihat indah dan harus ada pengelolaan yang baru dimana pemasangan baliho parpol ini teratur. Sehingga masyarakat melihatnya lebih indah,” pungkasnya. AGE
