Pembangunan Jalan Bojonggede – Kemang Dilanjutkan Tahun Depan

Wakil Bupati Iwan Setiawan meninjau lahan untuk pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang. IST

BOGOR – Wakil Bupati Iwan Setiawan meninjau Jalan Bojonggede – Kemang (Bomang) yang akan dilanjutkan pembangunan fisiknya, jumat (2/8/2019).

Politisi Partai Gerindra itu didampingi Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD).

Iwan Setiawan mengatakan sesuai dengan kehendak dan kebijakan Ade Yasin bahwa existing terdapat perubahan. Namun intinya walaupun sebelah, tapi sebagian masyarakat bisa memanfaatkan jalur tersebut.

“Tadi kita survei dari sta 8+000 – sta 8+500 atau mulai dari simpang pertemuan dengan Jalan Raya Parung hingga ke kawasan Situ Nanggerang sepanjang 500 meter ada jalan desa atau kabupaten bisa sampai. Nah ini ada manfaat buat warga, kalau kita sambungkan seluruh jalan yang jalur lambat  bisa sampai sambil menunggu anggaran yang lain bisa digunakan oleh masyarakat karena bisa memangkas jarak,” katanya disela peninjauan.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu memastikan pembangunan Jalan Bomang akan dilanjutkan mulai tahun 2020. Meski beberapa bidang lahan belum dibebaskan. “Kalau ada masalah di lapangan, yang penting bangun (fisik) saja dulu. Kalau ada masalah nanti buktikan di pengadilan saja,” sebutnya.

Karena, sambung Iwan Setiawan, pada lahan proyek yang mangkrak sejak 2014 itu, terdapat kekhawatiran penyerobotan oleh oknum-oknum tertentu. “Ya makanya, kalau dirasa sudah dibebaskan pemkab, ya bangun saja, kalau ada gugatan ya buktikan di pengadilan,” tegas Iwan.

Sementara untuk keseluruhan empat jalurnya, kata Iwan, akan dilaksanakan bertahap. “Bertahap dong. Yang penting jalur lambatnya ini bisa dipakai masyarakat,” ucap Iwan meyakinkan.

Iwan mengaku tidak ingin anggaran pembangunan Jalan Bomang bertambah bengkak, karena  harus membeli tanah untuk meratakan tanah yang berada di tebing. “Saya minta Plt Camat Tajurhalang, Camat Bojonggede maupun Camat Kemang menjaga atau mengawasi wilayahnya masing-masing. Jangan sampai kita beli tanah hingga anggaran pembangunan jalan arteri ini membengkak,” tandasnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengungkap, pembebasan lahan yang dilakukan tahun ini pun telah rampung 92 persen dari yang ditarget. “Kita sudah usulkan anggaran pembangunannya. Tapi belum tahu ya nanti disetujui berapa. Tapi yang pasti pembangunan menggunakan APBD Kabupaten Bogor,” ucap Soebiantoro.

Menurutnya, yang paling penting lahan yang belum dibebaskan segera siap tahun depan. Sehingga pembangunan konstruksi bisa dilanjutkan mulai 2020 secara bertahap. “Bertahap pembangunannya. Yang penting kan lahannya dulu siap. Jadi kita leluasa untuk melanjutkan pembanguna konstruksinya,” tukasnya.

A. KURNIAWAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.