CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, memiliki waktu tak lebih dari empat bulan untuk mengejar target vaksinasi dari pemerintah pusat sebanyak 4.225.790 orang atau sebanyak 8.451.580 dosis hingga Desember 2021.
Bupati Ade Yasin mengatakan, hingga 8 September 2021, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor baru menyentuh angka 1.337.898.
Artinya, dari target yang diberikan pemerintah pusat, baru 15,83 persen yang sudah divaksin.
Untuk mengejar target tersebut, Ade Yasin mencanangkan Bulan Vaksinasi Covid-19. Kata dia, pihaknya telah melakukan hal itu pada 9 September lalu dan rencananya dilaksanakan hingga 9 Oktober 2021.
“Untuk percepatan capaian target yang ditentukan pemerintah pusat, maka Kabupaten Bogor akan menargetkan capaian 100.000 per hari melalui pencanangan bulan vaksinasi Covid-19,” ungkap Ade Yasin, Minggu (12/9/2021).
Untuk bisa menyuntikkan vaksin ke 100.000 orang per hari, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
Ade Yasin menyebut, percepatan itu dimulai dari tugas Sekretaris daerah (Sekda) untuk mengevaluasi camat dan kepala puskesmas yang tidak memenuhi target capaian.
Selanjutnya, Dandim Dan Kapolres Bogor juga akan mengevaluasi jajarannya untuk percepatan vaksinasi ini.
“Saya juga ingatkan para camat untuk memutus mata rantai penyebaran wabah dan penyebaran varian baru. Mohon agar tetap waspada, disiplin penerapan protokol kesehatan, ketentuan PPKM level 3 tetap jadi acuan, kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan agar dihindari, dan upayakan isolasi terpusat,” jelas Ade Yasin.
Sementara diketahui, percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor terus dilakukan. Sejauh ini, pemerintah telah melaksanakan hampir di semua lokasi.
Tak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), Vaksinasi Covid-19 juga dilaksanakan di semua kecamatan.
Bahkan secara rutin dua kali dalam seminggu, Pemkab Bogor pun melaksanakan Vaksinasi Covid-19 tersebut di Stadion Pakansari, Cibinong.
“Jadi setiap vaksin datang langsung kami distribusikan agar bisa langsung diterima masyarakat,” ungkap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.=MAM
