Dana BOS Per-Siswa di Kabupaten Bogor Naik Hingga 19 Persen

Puluhan kepala sekolah saat mengikuti Bimtek pengelolaan dan BOS di Hotel Arimbi Megamendung-Bogor. Yusman | Pakar

MEGAMENDUNG – Penerimaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pemerintah Kabupaten Bogor pada tahun 2021 mengalami peningkatan hingga 19 persen.

Peningkatan ini berdasarkan kebijakan baru Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Pendidikan melalui indeks kemahalan dan geografis akses kesulitan.

Staf Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Yohanes Dwiyono mengatakan, setelah Kemendikbud mengeluarkan kebijakan baru soal Dana Bos tahun 2021, makan unit cost nya sedikit berubah

“Yang tadinya dana bos itu rata, seluruh Indonesia itu rata berjenjang per sekolah dasar kini berbeda-beda di tahun 2021,” ujar Yohanes saat memberikan Bimtek di Hotel Arimbi belum lama ini.

Di tahun 2021, kata Yohanes, ada kebijakan baru dimana dana BOS akan menyesuaikan dengan tingkat kemahalan dari tingkat daerah setiap Kabupaten-Kota

“Jadi setiap kabupaten/kota ini akan punya yang namanya indek kemahalan dan indeks kesulitan. Daerah Bogor dan Papua itu berbeda karena keduanya memiliki indeks yang berbeda. Terus kemudian itu dihitung, nah menghasilkan unit cost yang berbeda-beda,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor di tahun 2021 akan mengalami kenaikan hingga 19 persen.

Kenaikan dana BOS paling tinggi berada di wilayah-wilahah Timur seperti Papua, Maluku dan Kalimantan dimana peningkatanya bisa mencapai 30 hingga 40 persen atau bisa naik hingga tiga kali lipat

“Ada juga daerah tidak ada yang turun tetapi minimal sama dengan tahun lalu,” terangnya.

Artinya, dana BOS tahun ini lebih adil. Adil dalam arti menyesuaikan dengan kondisi setiap daerah.

“Yang daerah sulit daerah mahal diberi unit cost lebih tinggi. Sementara yang daerah lebih mudah kemudian tingkat kemahalan tidak terlalu ya lebih rendah,” paparnya.

Sebelumnya, lanjut dia, Dana BOS inikah dipukul rata. Sehingga berpengay pada kualitas pendidikan itu sendiri

“Karena BOS ini kan salah satu instrumen untuk penguatan kualitas pendidikan,” pungkasnya.

Sementara, Kasi Kurikulum dan Kelembagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang juga merangak sebagai Manager BOS, Didin Saefudin mengatakan, tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Bogor mendapat kucuran dana dari pusat melalui sekolah-sekolah sebesar Rp. 822,8 miliar yang terbagi untuk SD Rp. 554,3 miliar dan untuk SMP Rp.268,5 miliar pertahun

“Atau naiknya unik SD per-siswa per-tahun menjadi Rp. 1.070.000 dari sebelumnya hanya Rp. 900.000. sementara untuk SMP menjadi Rp. 1.300.000,” ujar Didin kepada wartawan.

Lanjut dia, Kabupaten Bogor menjadi penerima dan BOS terbesar di Indonesia, dan soal adanya kenaikan untuk Kabupaten Bogor, itu karena tingkat kesulitannya yang masih tinggi.

“Kan Kabupaten Bogor masih banyak yang tingkat kesulitannya masih tinggi,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.