Lahan Hunian Nyaris Habis, DPKPP Dorong Pengembang Bangun Rumah Susun

Ilustrasi rumah susun. IST

CIBINONG – Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun tak sebanding dengan ketersediaan lahan hunian yang ada di Kabupaten Bogor. Data Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, sudah hampir 60 persen lahan hunian terpakai dari 100 hektar lahan yang disediakan.

Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, pertumbuhan penduduk tidak bisa dipungkiri dari tahun ke tahun meningkat. Bukan hanya pertumbuhan penduduk secara alami namun memang pertumbuhan penduduk karena urbanisasi.

“Jadi jangan heran karena secara geografis Kabupaten Bogor ini strategis, maka menjadi pilihan utama masyarakat Jabodetabek untuk memilih rumah di kabupaten Bogor,” ujar Ajat Rochmat kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Dengan begitu, tak heran jika kemudian tren pertumbuhan perumahan dan permintaan lahan untuk perumahan terus meningkat sejak tahun 2010 lalu.

“Hasil analisa kita itu permintaan lahan untuk perumahan hampir mencapai dua ribu hektar per-tahun,” ucapnya.

Permintaan itu sempat turun pada tahun 2020 hingga 2021 karena pandemi Covid-19.

“Nah ini saya kira dampak terhadap persediaan ruang yang diciptakan oleh rencana tata ruang di wilayah kita, jadi kawasan perkotaan, permukiman perkotaan yang kita siapkan itu di RTRW kita itu hampir di 100 ribu hektar,” bebernya.

Saat ini, dari 100 persen yang disediakannya, 60 persen sudah terisi. “Artinya masih ada sisa kalau lahan untuk perumahan, tapi ini akan habis,” terangnya.

Namun demikian, area-area penyebaran perumahan ini tak lain memang mendekati area-area perbatasan, bahkan area-area yang mendekati hulu.

“Jadi mungkin karena faktor harga yang murah, di perkotaan sudah begitu mahal dan lain-lain sehingga mencari area-area yang memang dipinggiran kota,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tren ini juga perlu diwaspadai, karena justru sebenarnya itu bisa merusak atau memicu terjadinya degradasi lingkungan karena area-area pertanian cukup terancam akan adanya perumahan-perumahan seperti itu.

Oleh karena itu, saat ini sangat mendesak merubah cara pandang dan cara berpikir penyediaan perumahan, salah satunya penyediaan rumah susun.

“Rumah susun itu adalah salah satu yang cukup strategis harus kita dorong untuk menyediakan rumah-rumah yang layak terhadap masyarakat,” tegasnya.

Tidak hanya itu, keberadaan rumah susun itu juga akan sangat membantu karena akan mempermudah penyediaan transfortasi publiknya, fasilitas perkotaannya sekaligus juga mencoba untuk mengatasi adanya degradasi lingkungan di area-area perumahan yang berada di perbatasan kota itu sendiri.

Sementara, Ketua Fraksi Gerindra Heri Aristandi meminta dengan tegas agar area-area pertanian di Kabupaten Bogor dipertahankan.

“Ikuti rencana tata ruang yang ada, kalau memang itu lahan pertanian, harus dengan tegas tidak bisa dibangun, Jangan dimain-mainkan soal ini,” singkatnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.