Ruang Isolasi Penuh, Warga Diminta Patuhi Prokes

KEMANG – Beberapa hari terakhir pasca libur panjang, jumlah angka pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bogor, menunjukan peningkatan yang signifikan. Di sisi lain, ketersediaan ruang isolasi perawatan pasien covid-19 sudah semakin penuh, bahkan telah jauh melampaui dari batas standar keterisian yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Ruang isolasi khusus covid-19 di Kabupaten Bogor, jumlah totalnya ada 1. 073, tersebar di 24 RS swasta dan 4 RSUD serta 1 pusat isolasi di Kemang. Saat ini, jumlah keterisian telah mencapai angka 91 persen,” ungkap Drg. Ahmad Zaenudin MARS, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor saat dihubungi pakuanraya.com, Minggu (10/1/2021).

Pria yang akrab disapa dokter Zen ini mengungkapkan, prosentase angka keterisian ruang isolasi covid 19 tersebut, telah melewati standar WHO sebesar 60 % dan standar Kemenkes sebesar 70 %. Ia memuturkan, standar tersebut dibuat karena harus ada flow nya, termasuk keselamatan, ketersedian peralatan serta ketersedian petugas dan tenaga kesehatan yang terlatih juga ter-sertifikasi. “SDM Nakes nya harus yang memenuhi standar khusus. Karena tidak semua nakes atau petugas kesehatan dapat bertugas di ruang isolasi covid 19,” bebernya.

Zen menambahkan, menyikapi kondisi ini, Pemkab Bogor melalui Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tetap melaksanakan optimalisasi ruang isolasi yang ada. Selain itu, lanjutnya, sesuai Instruksi Bupati Bogor, terus dilakukan upaya untuk adanya peambahan ruang isolasi khusus covid 19. FRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.