Pertanyakan Bantuan Gempa, Pendemo Nyaris Adu Jotos Dengan Petugas

Aksi demo ratusan warga yang nyaris adu jotos dengan petugas di Cianjur. Esya | Pakar

CIANJUR— Warga penyitas gempa yang tergabung di Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) kembali melakukan aksi ujuk rasa ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Cianjur, Rabu (31/5/2023). Kedatangan mereka menyampaikan aspirasinya terkait dana bantuan Gempa Bumi.


Informasi yang berhasil dihimpun, warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) tersebut, sempat memanas dan nyaris baku hantam dengan petugas kepolisian dan Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Cianjur. Namun, akhirnya para petugas kepolisian berhasil meredam situasi, dan masa aksi dipersilahkan untuk beraudiensi dengan pihak terkait.


Koordinator aksi Hedra Akbar dalam orasinya mengaku, kehadiran masa penyitas gempa bukan untuk melakukan aksi kriminal, namun menyampaikan aspirasi kepada Bupati Cianjur terkait soal bantuan gempa. “Kedatangan kami ke kantor Pemkab Cianjur tersebut, bukan untuk melakukan aksi kriminal, tapi untuk menyampaikan aspirasi terkait soal bantuan Gempa Bumi,” teriak Hendra dihalaman Pemkab Cianjur.


Usai orasi, saat ditanya, apa yang menjadi tuntutan dari unjuk rasa tersebut? Hendra mengungkapkan, ada sebanyak 4 tuntutan. “Memang ada 4 tuntutan, diantaranya, warga penyitas ditahap ke 4 yang belum terdata, buku rekening kosong. Sedangkan SK tahap tiga belum punya rekening, dan soal pencairan,” tegasnya.


Sementara itu,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melalui Kepala Bidang Rehabiltas dan Rekonstruksi, Nurzein menjelaskan jika data ditahap ke empat yang belum terdata menunggu SK Bupati. Menurutnya terkait dengan buku rekening yang kosong dan masyarakat yang ada di SK tahap ketiga belum punya rekening.

Pasalnya, kata Nurzein hal itu terjadi akibat dari menyusul data perubahan status dari rusak sedang menjadi rusak berat, begitupun sebaliknya dari ringan ke rusak sedang dan tidak kriteria ada yang seperti itu. “Mengenai masyarakat yang sudah mendapatkan buku rekening, tapi masih nol. Hal itu masih menunggu SK revisi dari pak bupati,” pungkasnya.SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.