KPU Kab. Bogor Kekurangan Anggaran, Ade Yasin Siap Jemput Bola

BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin tegaskan akan jemput bola kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk mempercepat pencairan pengajuan anggaran tambahan bagi Komisi KPU Kabupaten Bogor untuk penyelenggaraan Pemilu 2019. Menindaklanjuti warning DPRD Kabupaten Bogor sebagai kuasa penentu anggaran.

“Kita jemput bola ke Jawa Barat. Mudah-mudahan secepatnya (diterima-red),” ujar Ade Yasin kepada wartawan, Minggu (13/1/2018).

Pascamelakukan audiensi beberapa waktu lalu di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Ade Yasin mengaku pihaknha langsung memproses apa yang diajukan KPU Kabupaten Bogor.

Menurutnya, dukungan pemerintah terhadap penyelenggara akan membantu mensukseskan jalannya Pemilu 2019 tanpa ekses.

“Pengajuan sudah kita terima, dan sedang diproses. Ada mekanisme yang harus ditempuh. Kita sih inginnya dipercepat, dan saya juga sudah perintahkan semuanya untuk mempercepat proses itu. Kita jemput bola,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD, M.Romli mengatakan, pencairan pengajuan anggaran tambahan dari KPU akan dikabulkan jika Pemkab Bogor melakukan komunikasi dan mendapatkan evaluasi dari Gubernur Jawa Bara Ridwan Kamil.

Menurut dia, rekomendasi gubernur ini diperlukan karena pengajuan kekurangan anggaran Pemilu 2019 dari KPU Kabupaten Bogor tersebut diajukan setelah APBD TA 2019 diketok oleh DPRD.

“Karena tidak semua anggaran setelah diketok dewan itu selesai tapi ada tahapan evaluasi dari gubernur. Nah diproses ini ada atau tidaknya rekomendasi dari gubernur,” kata dia.

Diketahui, KPU Kabupaten Bogor mengajukan anggaran tambahan kepada Pemkab Bogor untuk melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sebab, dana yang diberikan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) belum memenuhi kebutuhan hajatan lima tahunan tersebut.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan, setelah membedah anggaran dari pusat untuk Ke Kabupaten Bogor ternyata porsinya hampir disamaratakan dengan kota/kabupaten lain seperti Kota Banjar yang pemilihnya kecil.
Padahal Kabupaten Bogor memiliki 14.952 TPS dengan jumlah pemilih lebih dari 3,4 juta jiwa.

Lebih lanjut dia menjelaskan, anggaran pusat untuk Kabupaten Bogor pada revisi terakhir sekitar Rp 142,6 miliar untuk 14.952 TPS yang ada tersebut.

Ummi mengaku pihaknya mengajukan revisi kembali ke KPU RI karena masih ada kekurangan sekitar Rp 15 miliar untuk beberapa kegiatan seperti distribusi logistik, bimbingan yeknis, operasional rekapitulasi dan lainnya.

“Dari kekurangan ini kita ajukan tambahan Rp 3,1 miliar dan disetujui Rp 2,6 miliar. Berarti masih ada kekurangan, kita akan mengajukan kembali berdasarkan usulan dari bupati, segera. Asal tidak duplikasi,” jelas Ummi.

KHAERUL UMAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.