Sungai Cigatet Dinormalisasi, Pemdes Leuwiliang Targetkan Ekosistem Wisata

LEUWILIANG – Kegiatan normalisasi Sungai Cigatet dilakukan Pemerintah Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor untuk membangun ekosistem pariwisata disaluran aliran Sungai. Kepala Desa Leuwliang Iman Nurhaiman, mengatakan, melihat kondisi sungai Cigatet yang saat ini tentunya dirinya sangat miris sehingga dalam hal ini pihaknya bahu-membahu dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan normalisasi sungai.

“Saya dari kecil dikampung ini tentunya dulu kita bisa bermain air di sungai ini akan tetapi dengan kondisi seperti ini kita akan bangun dan benai sungai Cigatet dengan bertahap, sehingga hal ini menjadi bahan evaluasi buat kami,” ungkapnya, Minggu (22/8/2021).

Menurut Iman, dalam kegiatan ini tentunya agar masyarakat sekitar sadar akan peduli lingkungan dan juga dirinya akan melakukan pendekatan secara persuasif sehingga masyarakat bisa mengerti dengan kondisi lingkungan sekitar.

“Jadi bahan evaluasi ya, tentunya kita kan lakukan persuasif secara pendekatan dan juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa sungai ini sangat berfungsi untuk masyarakat, dulu bisa mencuci baju, mandi anak-anak, dan kita akan pasang himbauan terkait larangan buang sampah ke sungai,” ujarnya.

Sementara itu dalam kegiatan ini pihaknya menebar benih ikan nila sebanyak 1.250 ekor bibit agar kelestarian dan juga keindahan Sungai Cigatet bisa terjaga kembali seperti semula. “Kita tebar ikan nila agar sungai ini enak dipandang, bisa digunakan seperti mestinya dan juga akan digunakan buntuk sektor pariwisata, semoga mimpi ini bisa jadi kenyataan,” jelasnya.

Dalam hal ini, kedepannya dirinya akan melakukan penyekatan sungai menggunakan jaringan agar masyarakat yang hidup dialiran Sungai Cigatet terutama yang dihulu bisa bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka buang ke sungai.

“Kita akan buat penyekatan di perbatasan wilayah Desa menggunakan jaringan, batas desa kami dengan desa tetangga sehingga mohon maaf kita harus saling bertanggung jawab, kalau masuk wilayah Desa saya, saya pun akan bertanggung jawab sebaliknya, sehingga bisa meminimalisir permasalahan sampah diwilayah masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya mendukung secara penuh kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Desa sehingga dirinya mendukung secara penuh. “Kegiatan ini di gagas oleh Kepala Desa Leuwliang dirinya mengajak RT, RW dan lingkungannya untuk bersama-sama melakukan kegiatan normalisasi sungai Cigatet juga kerja bakti untuk K-3,” ungkapnya.

Menurut Daswara, ini salah satu contoh yang harus diapresiasi sehingga dirinya sangat mendukung secara penuh tentunya ini salah satu himbauan dan perintah sehingga dirinya turut adil dalam pelaksanaan tersebut. “Dalam kegiatan ini tentunya tidak sampai disini sehingga tadi saya sampaikan kepada Kepala Desa agar kedepannya dibuatkan sistem agar mengkoordinir masyarakat terkait sampah termasuk komitmen terkait K-3 tidak hanya sampah yang dikelola akan tetapi K-3 kebersihannya,” tegasnya.

Tia menambahkan, ketika sampah bisa diatasi dengan baik sehingga lingkungan sekitar akan dikelola dengan baik, sehingga akan menimbulkan sektor ekonomi baru dibidang tata ruang wilayah. “Kita fokuskan untuk penataan sungai sehingga pohon-pohon yang tidak bermanfaat kita bersihkan, jika dari hulu sampai hilir sudah baik maka akan jadi wahana bermain masyarakat dan juga jadi sektor wisata lokal, tentunya menjadikan contoh wilayah lain yang memanfaatkan sungai menjadi sektor komersial, seprti budidaya ikan konsumsi,” jelasnya.

Kegiatan itu mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asnan. “Karena kalau soal sampah bukan urusan pemerintahan saja, sampah itu adalah tanggung jawab pribadi masing-masing, tentunya kegiatan ini saya sangat apresiasi sekali, kita dari DLH tentunya support terkait pengangkut sampah yang tidak bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat,” ujarnya.

Kedepannya pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Leuwliang untuk memanfaatkan sungai Cigatet sehingga bisa dimanfaatkan lebih baik lagi. “Jadi camat sudah menyampaikan bahwa dari hulu hingga hilir aliran sungai ini akan di jadikan tempat wisata bahkan salah satunya pembedahan ekonomi berkaitan dengan pemberdayaan ikan, tidak hanya dibidang sampah saja, nantinya mungkin akan di lakukan penyekatan untuk kolam ikan,” tutupnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.