BOGOR – Paska Hari Raya Idul Fitri, petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Muspika Kecamatan Bogor Tengah, melakukan penertiban dan pembongkaran lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah kawasan, diantaranya di Pasar Bogor, Jalan Roda, Jalan Bata, Jalan Pedati dan Lawang Saketeng. Penertiban dan pembongkaran lapak PKL dilakukan karena telah membuat kawasan tersebut kumuh dan semrawut.
“Kami tertibkan dan membongkar lapak-lapak PKL yang berjualan di trotoar dan badan jalan. Para PKL ini kembali berjualan ketika lebaran kemarin, sehingga semuanya dibongkar untuk mengembalikan fungsi trotoar dan badan jalan yang dipakai PKL,” ungkap Kasatpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, Minggu (16/5/2021).
Ditempat yang sama, Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid menerangkan, para PKL yang ditertibkan merupakan pedagang yang sebelumnya telah direlokasi ke Pasar Bogor. “Tapi mereka berjualan kembali di beberapa titik, termasuk di gang-gang Jalan Roda. Padahal pedagang sudah direlokasi ke Pasar Bogor,” terangnya.
Camat juga sangat menyayangkan prilaku para pedagang yang berjualan di gang-gang Jalan Roda, sehingga sejumlah drainase di gang Jalan Roda dipenuhi sampah-sampah pedagang. Kondisinya juga jadi semrawut dan kumuh, padahal gang Jalan Roda sudah dibangun berbarengan dengan Pedestrian Suryakencana. “Kami imbau kepada pedagang untuk tidak kembali berjualan di titik-titik kawasan ini, karena petugas tidak segan-segan menindak PKL yang masih nekad berjualan,” tegasnya.
Sementara, saat penertiban di kawasan Pasar Bogor, petugas Satpol PP sempat terjadi cekcok dan keributan karena pedagang mempertahankan lapak dagangannya dan tidak mau dibongkar petugas. Namun, petugas tetap menertibkan dan membongkar lapak-lapak PKL. RIF
