Optimalkan Layani Warga Miskin, Fasilitator Puskesos Digembleng SDM

Penyerahan jaket saat pelatihan yang dihadiri fasilitator puskesos. (Ist)

CARINGIN – Sebanyak 80 orang  Fasilitator Puskesos  desa dan kelurahan digembleng, diberikan pelatihan peningkatan kemampuan Fasilitator Sistem layanan rujukan terpadu bagi masyarakat miskin. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut di hotel Grand  Pesona, bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait mekanisme rujukan terpadu bagi masyarakat miskin. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim mengatakan, peserta pelatihan harus serius dalam mengikuti kegiatan, sehingga mampu membawa ilmu yang dibawa pulang Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


“Rubah mindset, lakukan pola fikir dengan tulus melayani masyarakat, fasilitator melayani masyarakat ciptakan masyarakat nyaman menerima pelayanan dari fasilitator. Karena fasilitator solusi untuk masyarakat,” ujarnya kepada Pakar.


Dia menambahkan, peserta pulang dari diklat harus bisa merubah diri lakukan kebiasaan baik, hilangkan muka kecut saat pelayanan masyarakat. “Saya berpesan, yang kalian temui itu masyarakat, kalian harus responsif, senyum, akuntabel, sebagai fasilitator harus mempu memberikan humanis dalam memberikan pelayanan. Berikan kepastian kepada masyarakat. Karena puskesos bagian,dari pancakarsa harus selalu siap ketika masyarakat membutuhkan Sesuai tugas dan fungsinya ” tegasnya.


Sementara itu Kepala Bidang Daya Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor Dian Mulyadiansyah mengatakan, pelatihan yang berlangsung selama 3 hari tersebut di ikuti 80 orang Fasilitator puskesos desa dan kelurahan se kabupaten Bogor.


“Mereka yang ikut pelatihan sebanyak 80 orang, semuanya petugas fasilitator puskesos desa dan kelurahan, dengan tujuan untuk memberikan pelatihan, guna meningkatkan kemampuan terkait  hal teknisi rujukan terpadu sesuai dengan permohonan masyarakat,” kata Dian.


Dia menegaskan, nantinya petugas fasilitator akan melayani masyarakat miskin diwilayah masing masing dari berbagai bidang keluhan sesuai yang dimohon. “Mereka itu nantinya sebagai fasilitator masyarakat miskin yang mengusulkan, baik terkait dengan kesehatan, bantuan maupun yang lainnya sehingga mampu membantu masyarakat,” ungkapnya.


Puskesos hadir lanjut Dian, sebagai solusi dalam membantu pemerintahan desa dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin.  .“Mereka bertugas melayani masyarakat yang belum terakomodir bantuan atau penerima yang tersendat bantuannya, sehingga mereka bisa membantu untuk memberikan bantuan sesuai kapasitasnya,” jelasnya.


Dilapangan nanti tambah Dian, jika ada keluhan masyarakat terkait dengan bantuan yang tersendat, pihak fasilitator akan melakukan assesment hasilnya akan disampaikan kepada pihak desa yang bertugas update data. “Jika nanti sudah dilakukan assesment, mereka melaporkannya kepihak desa. Naah, nanti data dari desa akan dilakukan pencocokan data dengan Bank data yang ada di Dinsos,” tuturnya.


Selain itu lanjut dia, jika sudah dilakukan pencocokan data, di Dinsos disiapkan Formulir yang sipatnya kedaruratan. “Kita di bank data kita siapkan formulirnya, kita sipatnya kedaruratan, sehingga semuanya dapat terakomodir baik yang belum menerima bantuan ataupun belum menerima sesuai dengan DTKS,” jelasnya. UJG
 
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.