TENJO – Bagi sejumlah orang yang pernah berkunjung atau datang ke wilayah Kecamatan Tenjo, ada salah satu ciri khas makanan tradisional yang sangat terkenal, yaitu Dodol Tenjo.
Makanan dengan ciri khas warna hitam, memiliki rasa manis dan tekstur legit ini sangat terkenal di kecamatan tersebut. Tak aneh, jika si hitam manis ini selalu jadi bahan buah tangan atau oleh – oleh bagi pendatang yang singgah di sana.
“Makanan tradisional dodol ini, sudah sangat lama diproduksi dan dijual oleh para pengrajin dan pedagang di Tenjo. Banyak warga yang tergabung dalam UMKM pembuatan dodol tersebut,”‘ kata Kades Tenjo Rudi Haerudin, kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).
Kades Rudi menjelaskan, saat ini di wilayahnya ada sekitar 30 UMKM yang bergerak di bidang pembuatan dodol. Hal ini menurutnya tentu sangat baik dan mampu meningkatkan pendapatan bagi warga masyarakat di desanya.
“Potensi usaha kerajinan dodol ini juga sangat baik. Saat ini sudah banyak pula perhatian baik dari kalangan pemodal maupun pemerintah. Salah satunya dari pihak Disperindag Kabupaten Bogor,” paparnya.
Rudi memaparkan, sejumlah pembuat dodol di desanya juga sudah mendapat sertifikasi resmi dari instansi terkait. Salah satunya usaha dodol bermerk ‘Boga Rasa’ yang sudah cukup terkenal.
“Kami tentu terus berusaha membantu agar semua pengusaha dodol Tenjo ini bisa lebih maju dan makin meningkat penghasilannya. Kami mengundang para pemodal yang mau investasi untuk usaha dodol di sini,” pungkas Rudi.
Sementara seorang penjual dodol Tenjo, Nur Halimah (45) mengaku adanya produksi dodol Tenjo telah membantu dirinya dalam usaha penjualan makanan tradisional yang dirintisnya dari nol.
Ia mengaku, penjualan makanan dodol Tenjo cukup ramai, terlebih saat akhir pekan atau hari libur seperti Lebaran. Dalam sehari, ia mengaku bisa menjual sekitar 30 kilogram dodol Tenjo.
“Harganya perkilo 50 ribu rupiah. Ada kemasan satu kilo 2 bungkus, ada yang 4 dan ada kemasan sekilo 8. Ada rasa original, wijen dan duren,” ungkapnya. FRI
