CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menargetkan sebanyak 2.900 lembaga Paud (pendidikan anak usia dini) agar dapat melaksanakan implementasi kurikulum merdeka (IKM) melalui Workshop, pada Rabu (24/4/2024).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Siswanto bahwa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah memulai penerapan kurikulum merdeka bagi lembaga Paud sejak tahun 2023.
“Untuk sekarang kurikulum merdeka di Kemendikbud baru mulai tahun 2023-2024-2025 dan sampai berakhir di 2026-2027. Tetapi kita mempunyai kebijakan dinas pendidikan kabupaten bogor agar optimalkan lembaga Paud itu harus mengikuti IKm sebanyak 2.900 lembaga,” katanya kepada PAKAR, pada Rabu 24 April 2024.
Ia menuturkan bahwa sampai saat ini baru ada 900 lembaga yang mendaftarkan diri untuk mengikuti pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka (IKM). “Kita sedang mengoptimalkan agar semuanya mendaftar dari 2.900 lembaga. Meskipun sekarang baru yang mendaftar itu ada sebanyak sekitar 900 lembaga, jadi masih ada 2.000 lembaga lagi sasaran kita,” tuturnya.
Meskipun begitu ia memastikan kalau semua lembaga Paud di Kabupaten Bogor siap untuk mendaftarkan diri mengikuti pelaksanaan IKM. “Sasaran kita agar mereka lembaga Paud siap ga siap mendaftarkan ke IKm, sambil kita memberikan pembinaan dalam rangka untuk menggecarkan melalui sosialisasi kurikulum merdeka,” harapnya.
Siswanto menjelaskan 900 lembaga tersebut telah ikuti mengestimasikan dan pihaknya pun akan terus mengoptimalkan 2.000 lembaga agar mengikuti pembelajaran kurikulum merdeka yang telah diintruksikan oleh Kemendikbud-Ristek. “Akan kita optimalkan semuanya dan kita juga melihat dan mendampingi sudah sejauh mana lembaga Paud ini memahami IKM,” pungkasnya. AGE
