CILEUNGSI – Kepolisian Sektor Cileungsi berhasil melakukan penggerebekan tempat beroperasinya jaringan pengoplosan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (26/2/2024).
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada pukul 04.00 WIB, Polsek Cileungsi berhasil mengamankan 3 orang pelaku
Kapolsek Cileungsi, Kompol Yohanes Redhoi mengatakan, tiga pelaku yang berhasil diamankan mereka yang pertama berinisial BG (50) berperan sebagai pemilik dari bisnis ilegal ini sekaligus sebagai pemilik tempat beroperasinya tempat ilegal itu.
“Yang kedua berinisal EM (47) dan AM (30) keduanya adalah karyawan dari saudara BG yang berperan sebagai pengoplos,” ujar Yohanes Redhoi saat rilis di Polsek Cileungsi, Senin (26/2/2024).
Modus para pelaku sendiri dengan melakukan
memindahkan gas yang berada di tabung gas LPG 3 kilogram, dipindahkan ke tabung gas yang non subsidi atau yang dijual dengan harga industri, dan itupun diisi oleh mereka dengan cara menggunakan gas subsidi tidak dengan penuh, sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat.
“Modus ini sudah mereka lakukan selama kurang lebih tiga tahun, dalam satu hari mereka mampu meraup keuntungan kurang lebih 4 juta,” terangnya.
Selain mengamankan tiga pelaku pengoplosan, polisi juga mengamankan 300 tabung gas dari berbagai ukuran mulai tabung gas bersubsidi 3 kilogram, non subsidi 12 kilogram, 5,5 kilogram hingga gas ukuran 50 kilogram yang biasa dipakai untuk industri serta alat pengoplosan.
“Akibat aksi mereka negara pun alami kerugian hingga mencapai Rp4,5 miliar,” terangnya.
Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terkait keterlibatannya sejumlah pihak, termasuk agen penyalur gas subsidi.
“Para pelaku bisa dijerat dengan pasal 40 undang-undang No 11 tahun 2020 tentang cipta kerja dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda 60 miliar rupiah,” tandasnya. =YUS
