BABAKAN MADANG – Perebutan 18 medali emas cabang olahraga panjat tebing pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022, akan mendominasi Kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor, Iip Syaukani, akhir pekan kemarin.
“Kalau kita berbicara mapping atau pemetaan peta kekuatan panjat tebing di Jawa Barat, enam daerah ini masih mendominasi dalam perebutan 18 medali emas pada Porprov 2022. Tapi sesuai dengan target yang kita usung kepada KONI Kabupaten Bogor, kami sudah jelaskan potensi-potensi medali dari atlet-atlet Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa potensi medali emas yang diusung FPTI, kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, itu di nomor speed relay putra-putri, boulder, jadi total tujuh medali. Sedangkan untuk sebaran lainnya, khusus di nomor lead dan boulder sampai saat ini masih regulasi. Namun regulasi yang telah diputuskan oleh FPTI Jawa Barat untuk usia 14-23, dan plus dua nomor di usia senior.
“Tapi untuk regulasi tersebut belum disahkan dalam Rapat Kerja Daerah FPTI Jawa Barat. Meski sudah ditetapkan. Namun, bagi kami itu tidak masalah, karena kita fokus pada target tujuh medali yang telah kita usung di ajang Porprov 2022,” tegasnya.
Sedangkan untuk sisanya, sambung Iip di nomor lead dan perorangan putri antara Bekasi, dan Kota Bogor. Tapi untuk speed WR putra masih 50-50 antara Kabupaten Bogor, Karawang dan Kota Bandung. Namun Kabupaten Bogor, memang masih tanggu dinomor perorangan, karena ada Dimas yang nantinya diturunkan pada nomor lead, spees, dan combain.
“Dengan sebaran kekuatan itu kita sudah bisa targetkan tujuh medali emas dari 18 medali emas yang diperebutkan pada Porprov 2022, akan bisa kita raih dengan maksimal,” pungkasnya. =ADI