CARINGIN – Kodir salah satu warga Kampung Lengkong, RT02, RW05, Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, menunggu perhatian pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sebab, Kodir bersama istri dan satu anaknya mengisi rumahnya yang nyaris ambruk, bahkan sudah miring hingga ditopang sejumlah Bambu.
Kodir, yang bekerja serabutan mengeluh kendati sudah mendapat bantuan Rumah Tidak Layah Huni (Rutilahu) pada 10 tahun silam . Namun perbaikan yang dilakukan hanya seadanya. Sehingga rumah yang terbuat dari kayu kembali rapuh dan miring. Bahkan Kodir Bersama keluarganya hingga kini tidak menerima Bantuan Sosial apapun dari pemerintah.
“Karena saya orang miskin, hanya kerja serabutan tidak ada yang peduli dengan saya. Padahal rumah saya sudah miring mau ambruk,” keluh Kodir kepada Pakar.
Dia mengaku, dirinya mendapat bantuan rutilahu sepuluh tahun silah dan perbaikan yang dilakukan hanya seadanya sehingga kekuatan rumah tidak bertahan lama. “Memang dulu pernah dapat bantuan Rutilahu sekitar 10 tahun lalu, ya perbaikan nya juga seadanya. Makanya sekarang sudah rapuh kondisinya miring bahkan ditopang dengan bambu,” akunya.
Kodir berharap, pemerintah desa maupun pemkab Bogor untuk memberikan perhatian sehingga rumah yang di isi bersama keluarganya bisa kembali diperbaiki. “Saya sedih pak, tidak ada yang ngurusin harusnya dari desa bisa melihat dan peduli dengan kondisi rumah saya. Saya khawatir disaat hujan lebat dan angin kencang,” ungkapnya.
Selain itu Kodir saat ditanya apakah dirinya mendapat batuan sosial Baik PKH maupun BPNT dia menegaskan, selama ini dirinya tidak mendapat bantuan sosial apapun dari pemerintah. “Saya tidak menerima bantuan apapun, baik bantuan beras maupun bantuan PKH,” keluhnya.
Sementara itu Akmal Sekretaris Desa (Sekdes) Pasir Buncir saat dikonfirmasi mengatakan, jika Kodir sempat menerima bantuan Rutilahu pada saat kepala Desa pak komarudin. “Kalau Pak Kodir, memang pernah menerima bantuan RTLH saat jaman pak Kades Komar. Naah, makanya dibangun bagian depan rumahnya,” kata Akmali. UJG
