CISARUA – Belum lama diobrak-abrik tim Satun Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, para Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan Kebun teh Gunung Mas muali kembali berjualan, Kamis (08/06/23).
Belum hampir satu pekan Satpol PP Kabupaten Bogor meratakan seluruh PKL yang berjualan dibahu Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor kini mulai ramai kembali diisi oleh para PKL. “Iya kemarin kita digusur oleh Satpol PP sudah itu pada galak lagi pas lagi digusurnya,” ungkap Umi salah satu PKL.
Meskipun nekat untuk berjualan ditempat yang tidak izinkan oleh pemerintah, hal tersebut guna untuk menyambung hidup keluarganya. “Ya mau gimana lagi nyari rezekynya hanya disini, anak-anak saya belum pada kerja, kalau ga jualan sama mau makan apa,” katanya.
Ia juga merasa takut saat berjualan lantaran dikhawatirkan pihak penegak peraturan daerah waktu-waktu kembali turun guna menertibkan para PKL. “Ya saya takut lah, mangkanya liat-liat dulu kalau mau jualan ada Satpol PP ya ga jualan,” ujarnya.
Ia juga berharap mendapatak kios dikawasan Rest Area Gunung Mas, hal tersebut tentunya harapan terakhir dirinya untuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya. “Ya kalau saya dikasih kios di rest area ya saya terima, jadi saya bisa nyambung hidup lagi. Kalau ga butuh mah saya ga mau jualan kaya gini, saya warga Cipanas datang ke sini pagi-pagi, kalau ga dapet uang ya saya belum bisa pulang,” tuturnya.
Wanita paru baya yang berusia 65 tahun tersebut harus berjualan seperti kucing-kucingan dengan pihak penegak perda. “Seharusnya satpol pp sadar kita hanya sebatas nyari rezeky untuk nyambung hidup, ya jadi gini berjualnya kucing-kucingan jadi saya terimain saja kalau mau digusur lagi,” tutupnya. FIR
