RUMPIN – Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu kerahkan tim Inspektorat Kabupaten Bogor untuk melakukan penyelidikan dan pendataan terhadap bobroknya pembangunan di Jembatan Cidangdeur II.
Jembatan Cidangdeur II yang membentang antara Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Cigudeg dibangun serta dilokasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor sebesar 1,5 milyar lebih, dalam pembangunan tersebut dimenangkan oleh CV Amirah Putri Firmansyah
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, dalam persoalan di pembangunan Jembatan Cidangdeur II pihaknya telah menurunkan tim inspektorat untuk melakukan pengecekan secara mendalam.
“Ini sudah kami tugaskan inspektorat tim untuk melihat persolan dimana? dan tentu langkah pemerintah melakukan perbaikan itu sudah pasti karena itu fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah,” ujarnya, Rabu (21/02/24).
Ia menuturkan, pembangunan yang di kerjakan olehh DPUPR Kabupaten Bogor dari sumber anggaran tahun 2023-2024, ada sekitar 40 persen pembangunan yang bermasalah dan mangkrak.
“Terdeteksi sekitar 40 peraen dan persolan itu kami sudah rapatkan konsolidasi dengan instansi DPUPR,” jelasnya.
Ia juga sudah meminta agar para pemimpin di Dinas PUPR melaporkan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga, agar penindakan serta penanganan bisa segara dilaksanakan sesuai dengan porsinya.
“Saya sudah menugaskan aparat yang di wilayah kepala-kepala UPT untuk segera merekap dan melaporkan kepada kami untuk percepat penyelesaiannya dan itu tugas kami untuk menyelamatkannya karena apapun itu sudah direlokasi anggaran pada tahun 2023 harus kita selesaikan,” tuntasnya. FIR
