BOGOR – Sukses menyabet gelar juara umum cabang olahraga atletik pada Pekan Paralympic Daerah (Peparda) V Jawa Barat 2018, tidak lantas membuat jajaran pelatih atletik National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bogor, berpuas diri.
Tapi prestasi yang telah diraih atletnya tersebut, bakal jadi tolak ukur NPCI untuk tetap bisa mempertahankan prestasi juara umum di ajang Peparda mendatang.
Hal tersebut dikatakan pelatih atletik NPCI Kabupaten Bogor, Djohan, Senin (14/1/2019).
“Kami akan terus melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet kami. Karena event yang akan kami ikuti tidak hanya di Peparda saja, tetapi masih banyak event-event resmi lainnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika NPCI akan tetap menjalankan program pembinaan yang berkelanjutan. Hal itu dilalukan guna menjaga prestasi juara yang telah diraih oleh para atlet di ajang Peparda V Jawa Barat 2018.
“Pembinaan sudah pasti alan terus berjalan. Mengingat, ini juga bagian dari persiapan kami untuk mengikuti event-event resmi di tahun 2019,” tegasnya.
Djohan juga menambahkan, kalau atlet peraih medali emas di ajang Peparda 2018, sudah pasti bakal jadi perwakilan Jawa Barat, menuju Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) mendatang. Jadi, butuh persiapan yang matang dari sekarang, sebelum tampil di ajang olahraga disabilitas empat tahunan tersebut.
“Yang pasti hasil Peparda lalu bakal jadi evaluasi kami dalam mempersiapkan atlet-atlet kami, sebelum tampil memperkuat Jawa Barat di ajang Peparnas mendatang,” pungkasnya.
ABRIADI SITORUS
