Naik 0,7 Persen, KPU Cianjur Nyatakan Partisipasi Pemilih Belum Penuhi Target

Suasana rapat rekapitulasi di KPU Cianjur. Endi | Pakar

CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mengklaim angka partisipasi pemilih di pemilu 2024 meningkat 0,7 persen dibanding pemilu 2019 lalu.

Namun, alasan minimnya peningkatan itu disebabkan cuaca dan geografis di Kota Santri.

Ketua KPU Kabupaten Cianjur, M Ridwan mengatakan, pada pemilu 2019, angka partisipasi pemilih mencapai 75 persen. Sedangkan pada pemilu 2024 angka partisipasi pemilih hanya di angka 75,7 persen dari total hak suara pada daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 1.832.583 pemilih.

“Meski ada peningkatan dari pemilu sebelumnya, tapi angkanya masih minim sekitar 0,7 persen,” kata dia, Rabu (6/3/2024).

Menurut Ridwan, memang ada kenaikan tapi angka tersebut belum sesuai dan memenuhi target capaian.

“Kita menargetkan angka partisipasi pemilih mencapai 80 persen. Namun, hasilnya hanya mencapai 75,7 persen saja,” katanya.

Ridwan menjelaskan, dari data yang ada tingkat partisipasi pemilih paling tinggi berada di Kecamatan Leles dengan 81,50 persen, disusul Kecamatan Mande dengan partisipasi pemilih sebanyak 80 persen.

Sedangkan wilayah dengan partisipasi pemilih terendah yakni Kecamatan Sindangbarang hanya mencapai 68,99 persen.

“Dari 32 kecamatan paling tinggi partisipasinya kecamatan Leles dan paling rendah Kecamatan Sindangbarang. Selebihnya rata-rata paritispasi pemilih di angka 70-75 persen,” kata dia.

Ridwan beralasan masih minimnya partisipasi pemilih disebabkan cuaca yang tidak terprediksi sebelumnya.

“Seperti yang kita ketahui saat hari pelaksanaan turun hujan deras. Akibatnya masyarakat juga tidak maksimal karena sulit untuk datang ke TPS dalam kondisi hujan, apalagi di pelosok,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Cianjur juga memiliki kondisi geografis yang didominasi pegunungan dengan pemukiman yang berada di pelosok.

“Kondisi geografis juga jadi kendala. Banyak yang rumahnya jauh ke TPS,” kata dia.

Namun, Ridwan menyebut pihaknya akan mengupayakan adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada akhir 2024 mendatang.

“Kita maksimalkan di Pilkada. Target kita partisipasi pemilih di atas 80 persen,”pungkasnya. BNM/NDI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.