CIBINONG – Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon angkat bicara mengenai gerakan sejumlah kampus di Indonesia tentang degradasi Demokrasi di Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
Fadli Zon sepakat akan apa yang dikritisi tersebut. Sebab dia menilai demokrasi di Indonesia memang perlu diperbaiki.
“Saya melihat demokrasi kita perlu diperbaiki dan disempurnakan, tidak ada demokrasi yang sempurna,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Cibinong, Minggu (11/2/2024).
Menurutnya, apa yang disampaikan sejumlah kampus itu merupakan pembicaraan yang serupa yang dilakukan pihaknya beberapa tahun lalu.
“Kami bicara ini dari dulu, kita hargai pendapat perguruan tinggi dan akademisi, dan itu suara yang kita perlukan dalam demokrasi kita,” papar dia.
Namun, dia meminta kepada para akademisi dan guru besar, agar mengkritik secara objektif kepada kepemimpinan yang dipimpin Jokowi.
Fadli Zon bahkan heran, kenapa kritikan itu datang dari para akademisi menjelang kontestasi pemilu. Dia berharap kritikan itu datang dari para akademisi di puluhan tahun ke belakang.
“Saya sudah berharap ucapan itu datangnya puluhan tahun lalu. Kita berharap sudah puluhan tahun, malah baru kedengaran sekarang. Kita tunggu ini sudah sejak 25 tahun lalu,” papar dia.
Fadli Zon berharap, kritikan degradasi demokrasi kepada Jokowi tu merupakan kritikan yang murni dari para akademisi tanpa ada dorongan siapapun.
“Ya kita harapkan suara murni. Walaupun ada juga diantara mereka dukung calon lain. Ya gapapa nyatakan saja dukungan,” cetusnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah Universitas di Indonesia menyampaikan kritikan mereka terhadap Demokrasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Mereka menilai, ada penurunan Demokrasi yang dilakukan Jokowi jelang Pemilu 2024. =MAM
