BOGOR – Bupati Bogor Nurhayanti kembali ingatkan pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) harus sesuai petunjuk teknis. Kemudian membuat inovasi cerdas yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Hal itu diungkapkannya saat membuka Bursa Inovasi Desa di Gedung Tegar Beriman, Komplek Pemkab Bogor, Kecamatan Cibinong, Kamis (15/11/2018).
Menurut Nurhayanti, dengan anggaran setiap tahun dan paling banyak bisa mencapai Rp1 miliar, dia ingin kinerja desa berjalan maksimal.
“Desa harus mampu mendata potensi yang dimilikinya untuk dikembangkan menjadi inovasi. Dan pendataannya harus valid, karena pemerintah pusat sudah memberikan bantuan dana sedemikian rupa seperti ini,” ucapnya.
Dalam Bursa Inovasi Desa ini, dia mengharapkan pemerintah desa memilki perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegiatan terlebih dahulu. Agar pembangunan desa dapat terus meningkat dan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Inovasi yang dikembangkan harus mampu meningkatkan produktivitas pedesaan dalam tiga bidang. Yakni pengembangan kewirausahaan, pemenuhan dan peningkatan infrastuktur serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Deni Ardiana meminta desa untuk benar-benar memanfaatkan kegiatan ini agar dapat membangkitkan daya inovasi dan saling tukar pengalaman secara partisipatif sampai menghasilkan sesuatu sesuai tujuan melalui sumber dana yang ada.
Ke depan, ujar dia, daya saing bangsa juga sedikit banyak akan ditentukan oleh penguasaan teknologi dan mampu mengimplementasikannya kepada masyarakat.
“Kita juga harus mampu memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Dengan begitu, peluang untuk membawa perubahan dan perbaikan pelayanan publik di berbagai sektor akan mampu mendorong pemanfaatan dan pengembangan serta perluasan layanan sesuai tupoksinya masing-masing,” tutup Deni.
KHAERUL UMAM
