Dedie Rachim Sambut Baik Kolaborasi Inovasi Bisnis

Wakil Walikota Dedie Rachim saat bertemu dengan perwakilan Kolaboras Inovasi Bisnis (KIB). (Ist)

BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menerima tim dari Kolaborasi Inovasi Bisnis (KIB) yang memiliki roadmap menggerakan ekonomi berbasis masyarakat. Pertemuan antara Pemerintah kota (Pemkot) Bogor dengan tim KIB diawali dari paparan latar belakang KIB, program kerja, hingga roadmap yang dimiliki KIB.

Dedie Rachim pun menyambut baik tim dari KIB. Kata dia, perekonomian Kota Bogor saat ini ditopang dari UMKM, kafe, restoran, hotel dan hiburan. “Sehingga sektor-sektor itu masyarakat bisa bekerja, berusaha dan membuka usaha. Di awal menjabat saya menginisiasi bahwa para pengusaha termasuk UMKM ini harus diberi ‘karpet merah’ dari sisi perizinan, pemberian pembinaan, pendampingan dan sebagainya,” katanya di Balai Kota Bogor, Senin (6/11/2023).

Saat ini lanjut Dedie dari sekian banyak UMKM maupun usaha di Kota Bogor memang didominasi oleh kuliner.

Disamping itu ada juga berbagai usaha lainnya seperti aksesoris, mode, kerajinan dan lain-lain.

Dedie bercerita bahwa ia pernah memfasilitasi antara UMKM dan Indomaret sehingga produk UMKM Kota Bogor bisa dipasarkan di Indomaret.

Namun ia mengakui tak mudah untuk UMKM Kota Bogor menembus persyaratan, sehingga dari sekian ratus UMKM hanya puluhan yang berhasil lolos.

“Karena real market itu adanya di minimarket, kadang itu yang kita lupa. Kita terlalu fokus di marketplace dan ketika kita coba masuk minimarket, dikurasi yang akan masuk minimarket hanya sedikit,” katanya.

Untuk itu kata Dedie, ke depan perlu ada formulasi atau program yang terus mendorong, baik UMKM maupun koperasi untuk naik kelas baik dari sisi kemasan, produk, kapasitas produksi dan kebutuhan lainnya.

“Jadi UMKM bisa naik kelas, bisa lolos perizinan, modalnya terpenuhi, produksinya cukup, pasarnya pun luas,” ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Dedie Rachim, KIN juga memiliki tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketua KIB, Safei mengatakan, KIB memiliki konsep pendampingan dan pengembangan koperasi dan UMKM dengan basis di Kota Bogor target nasional.

“Untuk awal kita targetkan di Bogor Raya, Cianjur, Sukabumi. KIB ini dibentuk karena melihat adanya permasalahan yang kemudian dengan dibentuknya ini kita coba memberikan solusinya pada Koperasi dan UMKM dari sisi permodalan, perizinan usaha, manajemen koperasi, model bisnis, termasuk manajemen keuangan dan sebagainya,” katanya.

Hal-hal yang akan dilakukan oleh KIB ada berkaitan dengan pendataan, pengolahan data, riset dan kajian, pendampingan dan pembinaan.

“Karena visi KIB adalah menjadi lembaga profesional dalam membangun kolaborasi menuju ekonomi berbasis masyarakat, dalam hal pengembangan bisnis rekomendasi dan memfasilitasi terus juga melakukan percepatan di bidang ekonomi,” katanya. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.