Usulan SMPN 2 Klapanunggal Lenyap, Bappendalitbang Ngaku Tak Terima Usulan Prioritas

KLAPANUNGGAL – Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) meminta agar setiap usulan yang diajukan tidak disamakan seperti warung kopi.

Hal itu disinggung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappendalitbang Kabupaten Bogor, Tika Mustika Efendi saat Kepala SMPN 1 Klapanunggal, Kiswanti mengajukan usulan pembangunan SMP Negeri 2 Klapanunggal dalam kegiatan Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) tingkat Kecamatan.

“Terkait pembangunan SMP kita sarankan tidak ngobrol dari mulut ke mulut, jadi silahkan bersurat secara tertulis. Apabila ada yang dibutuhkan sampaikan melalui forum seperti MKKS, lalu disampaikan ke Dinas Pendidikan. Jadi kalau hanya sebatas onrolan itu seperti warung kopi,” katanya saat di Musrenbang Kecamatan Klapanunggal, pada Rabu (24/2/2024).

Ia menjelaskan supaya Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengkaji usulan yang disampaikan dari wilayah. “Jadi tolong usulan seperti inikan untuk hak dasar anak-anak kita, masyarakat kita. Dan tolong diusulkan secara tertulis, kebutuhannya seperti apa dan Smp kan kewenangannya di kabupaten, makanya jangan hanya obrolan seperti diwarung kopi yah,” tegasnya.

Sementara itu Kepala SMPN 1 Klapanunggal, Kiswanti menyampaikan bahwa SMPN 1 Klapanunggal menjadi SMP Negeri satu-satunya di Klapanunggal. “Saya selaku kepala sekolah SMPN 1 Klapanunggal yang menjadi satu satunya SMP Negeri di Klapanunggal ingin menanyakan apakah sudah ada rencana untuk melakukan pembangunan SMPN 2 Klapnunggal karena kalau diamati seperti Tanjungsari, Cariu itu sudah beberapa sekolah misal sudah ada SMPN 1, 2 dan 3,” ucapnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera melakukan pembangunan SMPN 2 Klapanunggal sebab, sekolahnya hanya dapat menampung kouta terbatas setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Di wilayah lain itu sudah ada beberapa sekolah misalnya sudah 2-3 SMP Negeri sedangkan sekolah kita baru ada 1 sekolah dan setiap PPDB kami selalu menerima pertanyaan dari masyarkaat karena kami tidak bisa menampung lebih calon peserta didik,” ungkapnya.

Senada dikatakan Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni mengaku bahwa usulan pembangunan SMPN 2 Klapanunggal sudah diajukan sejak tahun lalu bahkan semenjak Achmad Kosasih menjabat sebagai Camat di Klapanunggal.

“Smpn 2 Klapanunggal itu kita sudah kita usulkan dari tahun lalu, bahkan bukan secara lisan tetapi sudah secara tertulis. Dan memang kita terkendala dalam lahan, karena lahan Pemda tidak ada. Makanya kita sedang mencoba untuk mencari lahan Fasos Fasum,” tandasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.