Tongkat Pimpinan Unida Berganti, Bupati: Rektor Harus Mampu Lahirkan Orang Berkompeten

Bupati Ade Yasin, beserta jajaran pejabat Universitas Djuanda (Unida) Bogor foto bersama usai pelantikan Rektor Unida periode 2022-2026 di Aula C Kampus Unida. (Prayoga | PAKAR)

CIAWI – Bupati Ade Yasin, menghadiri pelantikan Rektor Universitas Djuanda (Unida) Bogor, periode 2022-2026 di Aula C Kampus Unida, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (17/3).

Ade Yasin menilai, seorang rektor memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap masa depan kampus. Dimana mereka dituntut untuk mampu mencetak dan menciptakan mahasiswa yang berkompeten yang memiliki daya saing tinggi.

“Sebagai akademisi dengan intelektualitas yang tinggi, rektor dituntut untuk bisa menginspirasi mahasiswanya. Menciptakan mahasiswa menjadi orang yang memiliki kompetensi di masa depan,” kata Ade Yasin.

Bukan tanpa alasan, Ade Yasin mengatakan jika seorang mahasiswa tidak hanya harus memiliki daya kritis, melainkan juga pemahaman yang baik atas situasi dan kondisi daerah, khususnya di Kabupaten Bogor.

Lanjutnya, para mahasiswa yang menjadi garda dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat jangan sampai menjadi objek yang dimanfaatkan ‘kelompok’ tertentu untuk mendapatkan keuntungan saat mengkritisi kebijakan pemerintah.

Misalkan, mahasiswa menggelar aksi protes, demo akan kebijakan pemerintah. Namun tidak didasari dengan data dan cenderung tendensius menyerang.

“Mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam memahami sebuah kondisi. Cerdas dalam bersikap, mengkritik sebuah kebijakan. Jangan sampai hanya karena melihat satu sisi mahasiswa jadi cenderung tendensius,” tuturnya.

“Seharusnya mahasiswa berperan memberikan masukan yang konstruktif yang membangun. Pada dasarnya kami sebagai pemerintah, akan menerima masukan yang diberikan. Selama itu untuk kepentingan masyarakat,” tambah Ade Yasin.

Menurutnya, pemahaman mahasiswa terhadap kondisi itu adalah hal yang sangat penting. Sebagai kaum intelektual, maka ilmu yang dimiliki harus bisa membantu pemerintah dalam membangun masyarakat.

“Jadi catatan saya, bagaimana rektor membimbing mahasiswanya, mencerdaskan mereka bagaimana dalam menyikapi persoalan yang tengah terjadi. Itu harus dipahami dulu, karena ini dampaknya luar biasa terhadap masyarakat akan rasa percsya mereka kepada pemerintah,” tegas Ade Yasin.

Sebagai Alumni Unida Bogor, dia pun berharap dengan kepemimpinan yang baru ini Unida bisa melahirkan mahasiswa yang memiliki intelektualitas dan daya kritis yang baik.

“Harapan saya sebagai alumni Unida, semoga kampus ini tetap menjadi kampus bertauhid yang melahirkan sumber manusia yang berkualitas yang memiliki daya saing,” kata Ade Yasin.

Diketahui, tongkat pimpinan Unida Bogor, berganti. Posisi rektor yang dulu diduduki Dede Kardaya pada periode 2018-2022, kini ditempati oleh Prof Suhaidi, yang akan menjalani masa kepemimpinannya hingga 2026.

Pergantian tersebut ditandai dengan penyerahan dan pelantikan Rektor Unida oleh Ketua Pembina Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI), Martin Roestamy. =MAM



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.