CITEUREUP – Puluhan remaja di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor terlibat aksi perang sarung dengan sekelompok remaja lain pada awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Salah satu warga, Ahmad membenarkan bahwa sekelompok remaja tersebut melakukan aksi perang sarung saat shalat tarawih kemarin malam Senin (11/3/2024).
“Iyah kemarin malam saat shalat terawih ada 20 remaja lebih terlibat aksi perang sarung di Jalan Kawasan Tarikolot,” katanya, pada Selasa 12 Maret 2024.
Ia mengaku bahwa setiap tahun aksi perang sarung tersebut seperti menjadi tradisi para remaja selama bulan Ramadhan 1145 Hijriah.
Meskipun begitu, ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran atau perang sarung yang terjadi tadi malam.
“Yah kenakalan anak-anak remaja, bilangnya mau shalat terawih. Ujung-ujungnya nongkrong dan perang sarung dengan kampung lain, tetapi perang sarung tadi malam tidak menggunakan senjata tajam dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Citeureup, Kompol Victor Hamonangan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait sekelompok remaja menggelar aksi perang sarung di Desa Tarikolot.
“Kita sekarang sedang berkoordinasi dengan aparat pemerintah desa dan untuk mengantisipasi perang sarung ini tidak terulang kita sedang menyisir pelaku yang terlibat di tkp (tempat kejadian perkara),” ucapnya.
Ia juga memastikan akan terus melakukan patroli di titik-titik rawan aksi tawuran atau perang sarung di kawasan Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
“Kita pastikan sampai akan terus melakukan patroli dikawasan wilayah Citeureup terutama titik-titik yang rawan dan saya harap orang tua ikut serta membantu untuk menjaga dan memastikan anak-anak segera pulang selesai shalat terawih,” pungkasnya. AGE
