PT MGP Akomodir Seluruh Keluhan Warga dan Lakukan Evaluasi Soal Bau Tak Sedap

Pintu masuk pool kontainer PT MGP di Hambalang. (Ist)

CIBINONG – Keluhan warga terkait Pool kendaraan mobil kontainer milik PT Mitra Garuda Palapa (MGP) yang berlokasi di kampung Tajur Tapos, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, disikapi serius oleh pihak perusahaan.

Mewakili perusahaan, Fransiskus Tedy Manager Operasional PT MGP mengungkapkan, seluruh keluhan dan permintaan warga terhadap perusahaan, sudah diakomodir dan sedang dalam proses direalisasikan. Pria yang akrab disapa Tedy ini menyebut, ada 4 poin permintaan yang dikeluhkan warga. Diantaranya, persoalan masalah bau, tidak menyimpan kemasan kempu, soal jam operasional dan perbaikan jalan.

“Kami dari perusahaan sudah menerima dan mengakomodir yang dikeluhkan warga. Empat poin utama keluhan warga sudah kami terima, tinggal realisasinya saja saat ini sedang berjalan,” ucapnya kepada Pakar Online, Selasa 21 Mei 2024.

Pertama soal penanganan bau, lanjut Tedy, pihak perusahaan saat ini sudah tidak menurunkan kemasan-kemasan kempu yang menjadi faktor utama timbulnya bau tidak sedap. Jadi sumber bau itu berasal dari kemasan dan walaupun sudah dibersihkan di pihak pengolah akhir tetap mengeluarkan bau. Namun demikian, tidak semua kemasan kempu mengeluarkan bau, dan perusahaan memutuskan tidak menurunkan kemasan di lokasi tersebut.

“Kami sudah melakukan antisipasi agar tidak menimbulkan bau, memang kemasan kempu itu walaupun sudah dibersihkan, tetap menimbulkan bau. Itu resiko dari kemasan kempu. Tapi sejak awal juga sudah kami antisipasi dan kedepannya, kemasan kempu itu tidak kami turunkan,” jelasnya.

Kemudian, terkait masalah permintaan jam operasional, dimana warga meminta sampai pukul 21:00 WIB. Yaa, selama ini aktifitas operasional hingga pukul 23:00 WIB, karena aktifitas kendaraan keluar dan masuk. Tetapi kendaraan yang dalam perjalanan itu tidak bisa di prediksi, apabila terkena macet di jalanan, maka sampai ke lokasi bisa malam hari. Perusahaan sudah mengakomodir persoalan jam operasional dan menjadi catatan penting perusahaan untuk evaluasi.

“Kami evaluasi soal jam operasional demi keamanan dan kenyamanan warga. Yang dikeluhkan warga intinya sudah kami akomodir dan siap mengikuti,” ujarnya.

Terakhir persoalan perbaikan jalan di sekitar lokasi, Tedy menuturkan, perusahaan sudah menerima permohonan warga soal perbaikan jalan tersebut. Perusahaan juga sudah menerima RAB terkait perbaikan jalan itu. Nanti teknisnya akan dikembalikan oleh pihak perusahaan kepada warga, karena perusahaan juga akan melibatkan warga untuk melakukan perbaikan jalan.

“Warga sudah memberikan RAB pembangunan perbaikan jalan dan sedang dikaji oleh perusahaan. Nanti, pembangunannya juga melibatkan warga langsung. Jadi kami akan memperbaiki jalan tersebut dan nantinya yang melakukan perbaikan juga oleh warga,” katanya.

Untuk diketahui, perusahaan juga selama ini selalu berkolaborasi dan memberikan support dukungan serta perhatian kepada warga. Apabila dibutuhkan, perusahaan juga merekrut warga sekitar bekerja. Bukan itu saja, perusahaan juga selalu berkoordinasi dengan RT dan RW setempat, berkolaborasi memberikan perhatian maupun bantuan bagi warga.

“Kami juga merekrut warga sekitar untuk bekerja di perusahaan apabila dibutuhkan, dan perusahaan juga selalu memberikan support, bantuan maupun perhatian kepada warga sekitar, apabila ada kegiatan-kegiatan permohonan bantuan, pihak perusahaan selalu mendukung dan membantu,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk PT MGP karena mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari pool kontainer. “Keluhan di masyarakat hanya bau dan minggu kemarin saya sudah sampaikan sebisa mungkin jangan ke cium bau itu. Tapi minggu sekarang banyak aduan lagi dari masyarakat,” kata Ketua RT18/06 Desa Hambalang Haris kepada PAKAR, pada Minggu 19 Mei 2024.

Ia menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan musyawarah kembali dengan pihak perusahaan. “Mudah-mudahan dengan musyawarah besok masalah ini cepat beres dan pengajuan kita diterima,” tuturnya.

Sementara itu salah satu warga, Endang mengatakan bahwa selain bau tidak sedap, masyarakat juga mengeluhkan suara kegaduhan.“Keluhan kita bau, selain bau. Berisik juga kang, apa lagi kalau sudah lewat dari jam 10 malam, suaranya itu kenceng banget dan ada suara bantingan, intinya sangat mengganggu sekali,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa radius bau tak sedap itu bisa sejauh 1 kilometer.“Justru kalau hujan lebih menyengat bau nya, bahkan bisa mencapai radius 1 kilometer dan dengan adanya poll ini sangat tidak layak karena mendirikan ditengah lingkungan masyarakat,” ungkapnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.