Miris, Ribuan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bogor Tak Tempuh Pendidikan

CIBINONG – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 6.700 anak atau 80 persen penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor tidak menempuh pendidikan baik jenjang SD, SMP hingga SMA.

Ketua PPDI Kabupaten Bogor, Erfandi mengatakan bahwa menilai bahwa penyandang disabilitas yang tidak menempuh pendidikan di Kabupaten Bogor sangat tinggi, bahkan mencapai sekitar 6.700 anak atau 80 persen.

“Betul penyandang disabilitasi yang tidak menempuh pendidikan di Kabupaten Bogor ini sangat lah tinggi atau sebanyak 6.700 anak. Malah, hasil dari maping kami hanya 20 persen penyandang disabilitas yang menempuh pendidikan tinggi,” katanya.

Menurutnya, rendahnya tingkat pendidikan bagi para penyandang disabilitas tersebut disebabkan faktor aksesibilitas. Baik akses ekonomi maupun pendidikan. “Misalnya, untuk pergi ke sekolah harus menggunakan jasa ojek, berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap harinya. Sedangkan tidak semua memiliki kondisi ekonomi yang baik,” jelasnya.

Maka dari itu ia mengungkap bahwa hal itu menjadi penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor sangatlah tinggi untuk tidak menempuh pendidikan karena terkendala adanya beberapa faktor, misal seperti mengeluarkan banyak biaya.

“Banyak mengeluarkan biaya, makanya tidak sedikit dari penyandang disabilitas yang berada dalam naungan PPDI, memilih untuk membantu keluarganya berniaga. Setelah kita melihat kondisinya seperti ini, kita PPDI Kabupaten Bogor akhirnya membuka sekolah anak berkebutuhan khusus di wilayah Kecamatan Citeureup,” ungkapnya.

Beragam penyandang disabilitas baik fisik maupun mental bisa untuk mengenyam pendidikan di sekolah tersebut secara gratis. “Kami bekerja sama dengan salah satu PKBM, sekolah kesetaraan, dan kami sudah meluluskan sekitar 65 anak baik mengikuti pake a, b dan c,” tukasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.