Kasus Meningkat, Wabup Perintahkan Kades Cek Kelayakan Tempat Isoman Masyarakat

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Khaerul Umam | Pakar

CIBINONG – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, memerintahkan para camat juga kepala desa untuk menginventarisir masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut menyusul tingginya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor.

“Kelayakan rumah yang ditempati masyarakat saat menjalani harus diperhatikan. Jangan sampai menularkan ke keluarga lainnya di dalam satu rumah. Saya perintahkan camat dan kades untuk inventarisir masyarakat,” jelas Iwan, Minggu (11/7/2021).

Dalam satu pekan terhitung 4 Juli hingga 10 Juli 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 2.141 kasus positif Covid-19 terjadi.

Iwan menilai, tingginya angka kasus penyebaran Covid-19 tersebut mengakibatkan penuhnya rumah sakit. Sehingga, masyarakat yang terpapar namun dalam kondisi orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan diimbau melakukan isolasi di rumah.

“Jika rumah yang jadi tempat isolasi mandirinya tidak layak atau berbahaya bagi anggota keluarga lainnya, maka harus dicarikan solusi. Camat dan kades bisa mencari tempat milik pemerintah untuk penggunaan ruang isolasi,” jelas Iwan.

Menurutnya, pusat isolasi tersebut akan sangat membantu rumah sakit yang saat ini kondisinya sudah penuh. Dia berharap, pasien Covid-19 tanpa gejala, bisa ditangani di tingkat kecamatan atau desa.

“Nantinya rumah sakit itu untuk melayani pasien Covid-19 yang memang bergejala sedang hingga berat. Karena saat ini rumah sakit sudah kewalahan,” jelas Iwan.

Pendirian pusat isolasi menggunakan gedung milik pemerintah adalah salah satu solusi, mengingat saat ini keterisian rumah sakit sudah sangat penuh.

“Makanya kita dorong untuk membuat pusat isolasi ini. Nantinya pasien yang menjalani isolasi di tempat yang telah ditentukan camat atau kepala desa, juga akan di awasi oleh tenaga kesehatan dari puskesmas. Terlebih virus varian baru ini lebih menular dan risikonya makin berat,” tandas Iwan.=MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.