CITEUREUP – Gorong gorong milik perusahaan yang berada di Jalan Raya Tengsaw, Kampung Babakan, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor malah menjadi langganan banjir yang di akibatkan adanya penumpukan sampah.
Sehingga membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IX Cileungsi meminta gorong-gorong di saluran air tersebut segera di bongkar.
“Kita sudah melakukan pengecekan pada waktu itu bersama Pemerintah Kecamatan Citeureup dan Pemerintah Desa bahwa penyebab banjir di jalan raya Tengsaw itu di sebabkan oleh kecilnya gorong-gorong milik perusahaan sehingga aliran air mengalir tidak lancar dan malah membuat tersumbatnya sampah-sampah plastik,” kata Pengawas UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IX Cileungsi, Aep Saepuloh.
Ia juga meminta kepada kepada pihak perusahaan untuk segera membongkar gorong gorong tersebut guna meminimalisir terjadinya banjir.
“Kita sudah mengusulkan ke Pemerintah Kecamatan bahwa gorong gorong milik perusahaan harus segera di bongkar karena itu satu satunya cara untuk mencegah banjir,” jelasnya.
Sementara itu Camat Citeureup, Ridwan Said membenarkan bahwa penyebab banjir tersebut di sebabkan kecilnya gorong gorong milik perusahaan di sepanjang jalan raya Tengsaw.
“Kita sudah melayangkan surat pembongkaran kepada pihak perusahaan, namun sampai saat ini pihak perusahaan tidak menindak lanjuti surat permohonan yang kita layangkan kepada mereka,” pungkasnya. AGE
