DPRD Dukung Pengembangan 3 Kawasan Baru di Kota Bogor 

Inilah desain OCBD Olympic yang merupakan pengembangan kawasan baru di Kota Bogor. (Ist)

BOGOR – Untuk mengurangi beban kepadatan di pusat Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengembangkan kawasan baru. Ada tiga lokasi pengembangan kawasan baru di Kota Bogor yang saat ini sedang fokus untuk direalisasikan, diantaranya, kawasan One Central Business District (OCBD) Olympic di wilayah Kecamatan Bogor Utara. Kemudian kawasan SBY Center dan kawasan Bogor Inner Ring Road (BIRR) Bogor Nirwana Residence (BNR) di wilayah Bogor Selatan.

Rencana pengembangan kawasan baru itupun mendapat sorotan dan perhatian berbagai pihak. Wakil II Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin ikut angkat bicara dan menyikapi rencana pengembangan 3 kawasan baru di Kota Bogor. Menurut Jenal, salah satu pengembangan kawasan baru yang harus segera diwujudkan adalah kawasan BIRR yang merupakan kelanjutan dari pembangunan Jalan R3 di wilayah Kecamatan Bogor Timur dan nantinya akan menyambung ke kawasan BIRR di BNR yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

“Pengembangan kawasan Jalan R3 merupakan PR dan warisan dari pemerintahan wali kota sebelumnya dari tahun 2012 dengan target terealisasi di 2019.  Tetapi sampai saat ini belum tuntas dan selesai. Namun karena dinamika di lapangan seperti pembebasan lahan dan kendala lainnya, itu yang menjadi hambatan terwujudnya jalan R3 yang nantinya akan tembus ke BIRR,” ucap Jenal.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, seluruh program yang dilakukan dan dikerjakan hari ini tidak lepas dari RPJMD, KUA PPAS dan RAPBD, sehingga memang segala bentuk program dari kegiatan itu sudah terencana. Namun memang terkadang target penyelesaian yang diluar harapan karena adanya kendala teknis dan lainnya. 

“Adapun catatan untuk pemkot bogor, terutama yang krusial bagi saya yakni ketika ada proyek dengan jumlah angka yang cukup signifikan, pemkot harus bisa mengawal pembangunan itu di awal tahun karena banyak faktor yang harus diperhitungkan seperti cuaca, tingkat pekerjaan, kesulitan dan sebagainya. Tentu dengan hal itu, terkadang pekerjaan itu tidak selesai dan di akhir tahun baru dilaksanakan. Itu yang menjadi konsen kami, sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal,” jelas Wali Ketua DPRD yang akrab disapa JM ini.

JM juga siap mengawal pengembangan tiga kawasan baru di Kota Bogor yang saat ini sedang difokuskan untuk diwujudkan. Dengan rencana pengembangan itu, kata JM, tentunya akan memberikan dampak positif kedepannya bagi masyarakat. Agar semua aktifitas kegiatan tidak terpusat di Kota Bogor yakni di kawasan Bogor Tengah saja, tetapi terbagi ke wilayah pinggiran Kota Bogor. Kawasan baru itupun akan memberikan dampak bagi kemajuan perekonomian dan bidang lainnya.

“Kemudian penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di sekitar, proyek apapun yang dilakukan diharapkan bisa mengakomodir para tenaga kerja masyarakat di wilayah tersebut. Kami mendukung adanya pengembangan kawasan baru di Kota Bogor, agar kedepannya Kota Bogor semakin maju pesat di berbagai sektor,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau lokasi dan lahan yang akan menjadi akses jalan Ring Road (R2) Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Akses Jalan R2 ini ke depan akan menjadi penghubung kawasan ekonomi dan sosial dari pengembangan kawasan baru di Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Bogor Timur hingga Bogor Selatan.

Syarifah mengatakan bahwa kondisi di pusat Kota Bogor saat ini sudah padat, sehingga untuk membuat kawasan pengembangan baru, ada tiga kawasan yang bisa untuk pengembangan baru di Kota Bogor. “Nah, pengembangan itu ada tiga, pertama itu kawasan Olympic, ini ada sekitar 30 hektar untuk pengembangan menjadi kawasan baru, terus kemudian yang di SBY Center itu juga bisa gabung dengan kawasan Sentul itu juga bisa dikembangkan jadi kawasan baru juga, (kemudian yang di Selatan itu yang Bogor Inner Ring Road (BIRR) itu yang BNR,” katanya.

Untuk mengembangkan kawasan itu sehingga saling terhubung, keberadaan R2 ini perlu diselesaikan. “Di wilayah SBY Center itu ada banyak kawasan terbuka, ada sekitar 100 hektar mulai dari milik pihak swasta dan lainnya. Pengembangan baru di R2 ini juga bisa terhubung dengan kawasan Sentul, di sana juga masih ada kawasan terbuka. Nah itu adalah kawasan kawasan pengembangan baru,” pungkasnya. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.