
CILEUNGSI – Proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Babakan 03 Dayeuh yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV Agung Rizky senilai Rp 685.844.800,00 sampai saat ini tak kunjung selesai alias mangkrak. Akibatnya, proyek tersebut membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Babakan 03 Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor terganggu.
Hal itu disampaikan oleh salah satu guru SDN Babakan 03 Dayeuh, Eneng bahwa pekerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut telah berjalan sejak bulan November 2022 kemarin.
“Awal berjalan proyek ini bulan November 2022 tapi sampai sekarang pekerjaannya tak kunjung selesai. Jadi membuat belajar mengajar disini cukup terganggu juga,” kesalnya, Senin (13/2).
Bukan hanya itu dirinya juga mengeluhkan setiap mata pelajaran, pihaknya harus secara bergantian mengajar dengan kelas lainnya karena minimnya ruang kelas di SDN Babakan 03 Dayeuh.
“Jadi setiap satu jam sekali kita harus bergantian dengan kelas lain, karena yah minimnya ruang kelas salah satunya. Dan cukup terganggu juga karena waktu yang sangat singkat ini mas,” keluhnya.
Bukan cuma itu dirinya berharap kalau pekerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut selesai dengan tepat waktu agar memudahkan kegiatan belajar mengajar pada siswa SDN Babakan 03.
“Yah pengennya selesai tepat waktu, kalau ga selesai bulan ini terus gimana mas. Kesian anak-anak dan guru-guru disini dikarenakan adanya kekurangan kelas,” ucapnya.
Sementara itu salah satu pekerja, Paton mengaku kalau dirinya berdama rekan-rekannya baru mengerjakan proyek rehabilitasi ruang kelas tersebut sejak tiga hari lalu.
“Kita baru mas disini, baru tiga hari. Karena pekerja yang sebelumnya diganti sama kita, yah lumayan banyak juga ni pekerjaan, mungkin kita membutuhkan satu bulan lebih agar proyek rehab tiga ruang kelas dan satu kantor guru selesai,” jelasnya.
Dirinya menyebut kalau pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Babakan 03 baru mencapai 70 progres.
“Baru 70 persenan lah mas, tinggal finishing aja seperti pemasangan keramik, dan lain-lainnya. Dan kita juga butuh tiga orang pekerja lagi, karena sekarang kita baru ada delapan pekerja dan itu pun masih kurang,” tandasnya. AGE