Dituntut Mundur, Sekda Cianjur : Tak Berpengaruh dan Petisi Abnormal

Cecep Alamsyah, Sekda Kabupaten Cianjur. (Ist)

CIANJUR – Terkait adanya Surat Petisi yang dibuat beberapa Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku tidak mengetahui persis dengan beredarnya surat pernyataan sikap dari para kepala OPD itu.

Namun, Herman juga tidak menampik dengan situasi yang terjadi dalam tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemkab Cianjur. “Sebetulnya kondisi ini bukan yang pertama kalinya. Saya juga sudah sempat beberapa menerima surat serupa, baik dari kepala OPD, camat bahkan dari kepala desa terkait kinerja Sekda (Cecep A Alamsyah) yang dinilai sudah tidak dapat bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan,” kata Herman kepada wartawan.

Herman meminta sekda agar bekerja dengan baik dan menjalankan tugas serta fungsinya sesuai dengan yang telah ditetapkan. “Jika memang ada desakan (Sekda mundur) yang ditandatangani beberapa kepala OPD jelas ini desakan dari bawah. Sekda seharusnya bekerja fokus dan lebih baik,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Beredar viral foto pesan singkat surat pernyataan atau petisi puluhan Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur berisi tuntutan Sekertaris Daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah untuk mundur dari Jabatannya.

Dalam isi petisi tersebut, tertulis pernyataan sikap dengan narasi “Kami yang bertandatangan di bawah ini kepala perangkat di lingkungan Pemkab Cianjur terkait dengan suasana kurang harmonisnya antara Bupati beserta kepala perangkat daerah dengan sekretaris daerah serta adanya pengunduran diri Kepala BKPSDM Ayi Reza Adairobbi dari jabatannya,”.

Kemudian diparagraf berikutnya tertulis “Apabila dalam waktu 3 hari tidak mengundurkan diri, maka kami perangkat daerah menganggap sekretaris daerah sudah mengundurkan diri”.

Di akhir paragraf tercantum “Dalam pernyataan sikap ini kami sampaikan dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada tekanan atau paksaan dari siapapun. Di lembaran surat kedua tercantum nama-nama pejabat dengan jumlah 22 orang berikut tandatangannya.

Salah satu kepala OPD yang enggan disebutkan namanya, membenarkan keberadaan surat pernyataan yang meminta Cecep Alamsyah mengundurkan diri. “Iya bener, itu tanda tangan kami semua,” kata dia, Senin, (29/4/2024).

Alasan membuat pernyataan itu, lanjut dia, karena ketidakharmonisan antara Bupati Cianjur Herman Suherman dengan Sekda Cianjur. “Makanya kami membuat surat pernyataan meminta Pak Sekda Mundur dari jabatannya, agar pemerintah berjalan dengan segala keharmonisan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah angkat bicara mengenai, puluhan pejabat yang memintanya mundur. Cecep Alamsyah menilai, surat petisi tersebut tidak sesuai aturan. Bahkan mengibaratkan seperti dunia terbalik. “Saya sebagai Sekda menilai dunia ini terbalik, secara administratif yang berwenang mengevaluasi kinerja Kepala OPD itu kan Sekda. Sehingga saya tidak bertanggungjawab soal kinerja kepada para Kepala OPD,” kata Cecep, Senin, (29/4/2024).

Mengenai, alasan munculnya surat petisi tersebut karena adanya ketidakharmonisan, Cecep menyebut, sangat tidak relevan. “Alasan surat itu dibuat karena ketidakharmonisan dengan Bupati, tapi ujug-ujug Sekda dituntut mundur, lalu kenapa mereka Kepala OPD tidak mundur juga,” ujarnya.

Cecep pun menilai, sikap dari para Kepala OPD tidak mencerminkan kedewasaan. Surat petisi yang dilayangkan itu menurut Cecep, bersifat tidak formal. “Bagi saya surat itu tidak ada, tidak terpengaruh. Sikap mereka kekanak-kanakan,”tuturnya. BNM/NDI/SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.