CIBINONG – Keberadaan sekolah di pinggir jalan dengan lalu lintas cepat tentunya membuat sebagian orang tua khawatir saat harus menyeberang. Apalagi di jalan tersebut tidak ada Marka penyebrangan atau zona selamat sekolah.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Kabid Dal’Ops) Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih mengatakan, keterbatasan petugas tentunya membuat pihaknya tidak bisa memenuhi kebutuhan zona selamat sekolah secara menyeluruh.
Untuk itu, ia meminta sekolah-sekolah di pinggir jalan yang belum memiliki marka penyebrangan untuk mengajukan ke Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Bentuknya pengajuannya berbentuk surat saja yang ditujukan ke Dishub, lalu nanti akan kita tindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Dadang Kosasih kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Namun begitu, kata dia, sebagai sekolah khususnya di wilayah perkotaan, rata-rata sudah ada zona selamat sekolah seperti di Kecamatan Cibinong, Ciawi, Dramaga, Ciomas, Parung, Cileungsi, Gunung Putri, Babakanmadang, Citeureup, Leuwiliang dan kecamatan lainnya.
Selain itu, rambu-rambu jalan yang menandakan banyaknya anak sekolah juga ada beberapa yang sudah dipasang.
“Intinya kalau memang butuh segera diajukan, kami tindaklanjuti,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD PAW dari Partai Persatuan Pembangunan, Hasan Haikal Thabib membenarkan perlu semua sekolah khususnya yang ada di pinggir jalan memiliki rambu zona selamat sekolah.
“Aktivitas anak sekolah khususnya sekolah dasar ini kan terkadang susah dikendalikan mereka aktif, khawatir kalau nyebrang, kalau tidak ada marka penyebrangan kan takut terjadi apa-apa,” ujar Hasan Haikal.
Untuk itu, ia meminta Dinas Perhubungan bisa memenuhi kebutuhan marka penyebrangan khusus sekolah di pinggir jalan. =YUS
