Akibat Keterbatasan Alat dan SDM, Pemkab Cianjur Sulit Capai Target Vaksinasi

CIANJUR – Akibat keterbatasan alat dan Sumber Daya Manusia (SDM) diwilayah Kabupaten Cianjur, masih sulit untuk mencapai target test pendektesian virus Covid-19. Test pendeteksian tersebut, antaranya dengan tes PCR (polymerase chain reaction) dan antigen Covid-19. Demikian hal tersebut, disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal kepada wartawan Senin (23/8/2021).


Menurutnya, target pelaksanaan tes PCR yang menjadi pendukung zona hijau mengalami kenaikan dalam sepekan dari sebelumnya 4.000 ke angka sekitar 6.000. “Hingga saat ini, belum mencapai target yakni 35.000 per minggu.Pasalnya target tersebut, bukan hanya test PCR saja, akan tetapi dengan test antigen juga,” terangnya.


Pasalnya, lanjut dr Yusman dalam penyediaan alat PCR, Kabupaten Cianjur belum memilik alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). “Cianjur sendiri saat ini baru memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di tiga tempat yakni Labkesda Bojong, RSUD Sayang dan RSUD Cimacan,” ungkanya.


Yusman mengatakan, TCM memiliki keterbatasan untuk kemampuan dalam hal pemeriksaannya. Selain itu di RSUD Cimacan saat ini telah memiliki RT-PCR yang sudah bisa meningkatkan pemeriksaan hingga 90 spesimen per hari. Namun sementara tidak membuka jadwal tes dikarenakan masih kurangnya tenaga analisis.

“Memang RSUD Cimacan, sudah memilikinya, akan tetapi belum bisa buka setiap hari. Akibat kekurangan tenaga analisis, saat ini baru bisa berjalan seminggu tiga kali,” pungkasnya. SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.