CIBINONG – Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bogor, telah menyentuh angka 43 persen atau sudah melebihi batas minimal yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah yang ingin menerapkan PPKM Level 2.
“Alhamdulilah, per 19 November kemarin capaian vaksinasi lansia kita sudah 43,35 persen, sudah lebih dari syarat yang diberikan pusat yakni 40 persen.
Ini hasil daripada upaya kita bersama dalam melakukan vaksinasi hingga tingkat RT,” ungkap Bupati Ade Yasin, Minggu (21/11/2021).
Menurutnya, capaian vaksinasi lansia adalah kabar yang sangat baik. Karena sebelumnya, rendahnya capaian vaksinasi untuk kelompok ini menjadi salah satu penghambat Kabupaten Bogor dalam menerapkan PPKM Level 2.
“Kami berharap dengan capaian vaksinasi lansia ini kebijakan PPKM Level 3 ini bisa turun ke level 2,” harap Ade Yasin.
Di sisi lain, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu mengaku terus melakukan percepatan vaksinasi secara keseluruhan dengan menerapkan skema door to door dan vaksinasi malam.
Ade Yasin menyebut upaya itu dilakukan karena target vaksinasi Kabupaten Bogor sangat lah tinggi. Yakni
4.225.790 orang atau 8.451.580 dosis sampai dengan Desember 2021, dari total penduduk 5,5 juta jiwa.
“Capaian vaksinasi kita secara keseluruhan sudah sekitar 54 persenan, sementara target yang harus tercapai di Desember itu 70 persen. Vaksinasi asih terus kami genjot,” jelas Ade Yasin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengungkapkan jika pihaknya telah
membangun mini sentra vaksinasi Covid-19 untuk menjaring masyarakat dalam upaya percepatan vaksinasi.
Kata dia, mini sentra vaksinasi dibangun di setiap tempat pelayanan masyarakat.
Seperti pusat perbelanjaan (Cibinong City Mall), Bank Jabar Banten (BJB) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perhubungan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan beberapa tempat lain yang terdapat pengumpulan massa.
“Mini Sentra Vaksinasi ini sudah berjalan beberapa hari lalu.Tujuannya untuk mempermudah mereka melaksanakan vaksinasi. Jadi ketika mereka mengurus sesuatu di kantor pelayanan, maka kami akan data siapa saja yang belum divaksin untuk kemudian dilakukan penyuntikan vaksin,” kata Mike. =MAM
