Sudah Rusak Parah, Jalan Pancawati Diminta Segera Diperbaiki

CARINGIN – Musim hujan yang sudah turun beberapa bulan ini, mengakibatkan jalan Pancawati di wilayah Kecamatan Caringin mengalami kerusakan berat. Dampak dari kerusakan jalan tersebut sudah dikeluhkan masyarakat. Bahkan para pelaku pengusaha hotel dan pariwisata yang tergabung kedalam himpunan Pengusaha Pariwisata Pancawati dan sekitarnya (HP3S),  Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, sudah beberapa kali meminta kepada Pemkab Bogor agar segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

Para pengusaha mengaku, akibat jalan rusak itu sangat mempengaruhi pendapatan usahanya. Padahal, seluruh pengusaha di kawasan Pancawati patuh membayar pajak kepada Pemkab Bogor. Akibat usahanya menurun disebabkan jalan rusak, ada sebagian pengusaha melakukan pengurangan karyawan. Kerusakan jalan itupun bukan tanpa sebab, sebelumnya sejauh 4 kilometer jalan itu pada 2023 lalu sudah dibangun dengan biaya Rp2,5 miliar untuk sepanjang 875 meter .

Proyek itupun kandas tatkala pihak kontraktor pelaksana meninggalkan pekerjaannya sehingga proyek menjadi mangkrak. Kemudian, pihak UPT Jalan dan Jembatan wilayah 2 Ciawi melakukan perbaikan sepanjang 2 kilometer, tetapi hasil perbaikan itu saat ini kembali rusa parah akibat turunnya musim hujan.

Dewan penasehat HP3S, Maman Madom menegaskan, pihaknya merasa dianak tirikan oleh pemkab Bogor, dan tidak didengarnya keluhan pengusaha yang tergabung dalam HP3S yang selama ini patuh dengan semua aturan dari pemerintah. “Selama ini kami patuh dan manut dengan aturan aturan baik pajak maupun perizinan, namun pemerintah tidak mengindahkan keluhan kamo. Jangan salahkan kami jika mulai bulan depan kami semua tidak membayar Pajak baik retribusi hotel restauran maupun pajak lainnya,” tegasnya.

Setiap bulan, pengusaha disini patuh membayar pajak ke Pemkab Bogor. Lokasi jalan ini penunjang ke lokasi wisata, tetapi saat ini sepi dikarenakan pengunjung mengeluh enggan kesini akibat jalan rusak parah. Dia menegaskan, jika jalan rusak dibiarkan dan tidak diperbaiki, para pengusaha di Desa Pancawati terancam gulung tikar.


“Jika ini terus menerus dibiarkan oleh pemkab, bukan hanya pengusaha yang terancam gulung tikar, tapi ribuan warga desa Pancawati yang mengandalkan perekonomian nya dari sektor wisata akan kehilangan pekerjaan. Seharusnya itu menjadi bahan pertimbangan pemda, jangan hanya memungut pajak, akan tetapi perhatikan juga penumpangnya sehingga pajak terus meningkat seiring tingginya angka kunjungan,” tegasnya.


Keluhan yang sama juga disampaikan Sutisna warga kampung Cipare Desa Pancawati. Menurut dia, dampak dari kerusakan jalan tersebut terasa sejak tiga tahun lalu akibat pembiaran pemerintah. Bahkan dia menegaskan, dampak kerusakan jalan tersebut berakibat kepada pengurangan karyawan dan pengurangan gaji hingga 75 persen akibat sepinya pengunjung ke sejumlah resort maupun hotel. “Selama ini dampaknya sudah dirasakan masyarakat, salah satunya pengurangan gaji karyawan yang bekerja di sejumlah resort akibat menurunnya tamu yang datang. Bahkan tidak sedikit yang melakukan pengurangan karyawan,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Jalan dan Jembatan  Dinas PUPR Kabupaten Bogor Sigit Darsono saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya menjelaskan, proyek pembangunan jalan yang tidak selesai pada tahun lalu akan kembali ditenderkan pada tahun 2024. Sebab, anggaran untuk pembangunan jalan Ciderum Pancawati sebesar 2,5 miliar lebih belum digunakan dan pihak kontraktor nya sudah diputus kontrak.


“Untuk jalan Ciderum Pancawati sepanjang 875 meter dengan lebar 6 meter, yang tidak selesai pada tahun anggaran 2023. Akan kembali dilakukan tender, karena anggarannya belum digunakan dan kontraktor uang sebelumnya sudah diputus kontrak sehingga anggaranya masih aman,” kata Sigit.


Sigit meminta para investor dan pengusaha untuk bersabar, mengingat pemkab Bogor terus berupaya mendukung investor dan pengusaha di wilayah tersebut dengan membangun jalan yang menjadi akses utama untuk menunjang para investor dan pengusaha yang tergabung dalam HP3S.

Oleh karena itu, secara bertahap pemkab membangun jalan tersebut, walaupun terjadinya  kesalahan tahun 2023 akibat pengusaha yang tidak profesional. “Pemkab Bogor sangat mendukung para investor karena dampaknya untuk peningkatan ekonomi warga sekitar, dan kami tidak ingin akibat jalan rusak mengakibatkan keresahan dan menurunnya pengunjung ke wilayah tersebut,” jelasnya. UJG


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.