CARINGIN – Keluarga besar Misbahudin warga di Kampung Legok Nyenang RT. 002/010 Desa Pancawati Kecamatan Caringin terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya. Pasalnya rumah yang menjadi tempat tinggalnya tersebut penuh dengan retakan sehingga pihak desa menyarankan untuk dikosongkan, karena terancam ambruk terdampar gempa beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Pancawati H. Iqbal Jayadi membenarkan, jika pihaknya meminta pihak pemilik beserta keluarga Misbahudin untuk mengosongkan rumah tersebut. “Kami meminta keluarga Pak Misbahudin agar mengosongkan, karena bahaya khawatir ambruk karena kondisinya sudah banyak retakan terdampak gempa beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada Pakar.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kepada Pemkab Bogor melalui kecamatan, sehingga dapat segera mendapat penanganan. “Kami sudah melaporkan kepada Pemkab Bogor melalui kecamatan dan sudah dilakukan pengecekan kelapangan, dari kecamatan dan BPBD,” ucapnya.
Iqbal menegaskan, pengosongan rumah tersebut karena kekhawatiran pihak desa dan antisipasi tidak adanya korban jiwa. “Sementara keluarga pak Misbahudin mengungsi kerumah saudaranya, karena kalau diisi rumah tersebut membahayakan keselamatan,” tegasnya.
Sementara itu Kasi Trantibum Kecamatan Caringin Andriansyah mengatakan, pihaknya kecamatan Caringin sudah menerima laporan dan langsung melakukan pengecekan kelokasi rumah tersebut. “Kami sudah kelokasi rumah didampingi pihak desa, dan rumah tersebut tiang dan dindingnya dipenuhi retakan sehingga bahaya jika masing di jadikan tempat tinggal. Makanya langkah kepala desa sangat tepat untuk mengantisipasi adanya korban jiwa,” tuturnya.
Andriansyah mengaku, pihaknya sudah membatasi rumah tersebut menggunakan tali plastik, agar tidak ada warga yang tidak masuk. Karena warga warga sekitar khawatir ambruk. “Supaya tidak ada yang mendekat makanya kami membatasi dengan tali plastik. Karena warga sekitar sangat khawatir rumah tersebut ambruk dan tidak ada warga yang mendekat,” ungkapnya. UJG
