Pembangunan Kantong Parkir Truk Tambang Tak Kunjung Selesai, Cuaca Jadi Alasan

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu beserta jajaran saat meninjau lokasi pembangunan kantong parkir truk tambang beberapa waktu lalu. (Dok.PAKAR)

CIBINONG – Pembangunan kantong parkir khusus truk tambang di Kampung Caringin, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor tak jua selesai.

Pembangunan yang dilaksanakan sejak akhir tahun 2023 itu hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Kabid Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih berkilah lambatnya pengerjaan kantong parkir dikarenakan faktor cuaca.

“Kantong parkir masih berjalan cuma karena faktor cuaca tak menentu ,jadi belum bisa maksimal,” ungkap Dadang kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Kantong parkir sendiri sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir Februari ini. Namun, Dadang mengaku tidak bisa menjanjikan pembangunan tersebut terealisasi tepat waktu.

“Pokoknya akhir bulan ini bisa progres, gak janji juga, cuma saat ini masuk 87 persen pembangunan tahap pertama,” jelasnya.

Untuk saat ini, Dadang menyebut pembangunan kantong parkir dilaksanakan di lahan seluas 2,8 hektare untuk kemudian dilanjutkan di lahan 4 hektare.

“Bertahap sekarang 2,8 hektare kedua 4 hektare. Kemudian 1,2 hektare terus hingga 10 hektare (secara keseluruhan,” terangnya.

Namun, Dadang mengklaim lahan kantong parkir yang saat ini sedang dibangun sudah dapat menampung 100 truk yang sebelumnya hanya 50 truk tambang.

“Sekarang itu sudah bisa 100 truk tambang, cuma dengan kontruksi namanya hujan takutnya tidak semua bisa dipakai takut amblas jadi saya maksimalkan 75 hingga 80 gak sampai 100,” jelasnya.

Sementara diketahui, kantong parkir truk tambang tersebut dibangun sebagai upaya Pemkab Bogor mengurangi lalu lintas truk yang berdampak pada banyaknya korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

Bahkan sebagai upaya untuk meminimalisir itu, pemerintah dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat mengurang produksi tambang di wilayah Cigudeg dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor hingga 50 persen.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur tambang.

“Benar. Dan rencana pengurangan produksi tambang itu memang arahan, karena kasus kecelakaan itu berulang dan seterusnya,” ujar Ai Saadiyah kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Namun dia menegaskan, pengurangan produksi tersebut dilakukan hanya sementara sampai pembangunan kantong parkir khusus truk tambang selesai.

Kata dia, ESDM berharap pembangunan tersebut selesai dan bisa digunakan pada Februari mendatang.

“Pengurangan produksi ini sementara sampai kantong parkir selesai di Februari,” jelas Ai Saadiyah. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.