Marak Tawuran di Wilayah Bogor Barat, Ini Kata Ruhiat Sujana

TENJOLAYA – Maraknya aksi tawuran antar pelajar di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor salah satunya di Kecamatan Tenjolaya, anggota DPRD Kabupaten meminta sangsi tegas.

Mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum lama dilaksanakan oleh pemerintah mengingat kondisi masih mengalami pandemi Covid-19. Namun berbeda dengan SMP At-thoriyah Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan memilih untuk perang menggunakan senjata tajam (Sajam).

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV Ruhiat Sujana mengatakan, sangat menyayangkan itu terjadi, sehingga menjadi catatan pihak sekolah tentunya juga kepada satgas Dinas pendidikan (Disdik) dan Kantor Cabang Dinas (KCD) pendidikan provinsi Jawa Barat, ini sangat lah berpengaruh terhadap kejadian-kejadian tawuran antar pelajar.

“Ini manjadi bahan bancakan kita semua lah bukan hanya saya sebagai anggota dewan, dinas pendidikan dan bukan instansi terkait, tentunya ini menjadi tugas kita bersama. Walaupun catatannya kepada pihak sekolah sehingga menjadi catatan serius untuk dinas pendidikan atau pun provinsi,” ungkapnya. Selasa (30/11/2021).

Ia menjelaskan, walaupun memang komunikasi antara Disdik dan KCD kurang terjalin, walaupun kejadian seperti ini tidak menyalahgunakan Disdik meskipun Disdik tidak bisa menyikapi terlalu jauh,

“Seharusnya ada hubungan antar guru dan siswa yang kita lihat belum terjadi dengan maksimal, seharunya terjalin dari hulunya salah satunya dari wali murid dengan pihak sekolah harus di intens, dimaksimalkan walaupun ini tidak serta-merta salah sekolah,” tuturnya.

Ia menegaskan, pihak sekolah maupun pihak dinas terkait harus memiliki solusi terbaik sehingga permasalahan di pendidikan tidak kembali terjadi.

“Harus terkoneksikan antar dilingkungan sekolah menjadi tanggung jawab sekolah, dan dilingkungan rumah tanggung jawab wali murid, sehingga pihak sekolah pun harus selalu memonitor hal tersebut,” pungkasnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.